Beijing (ANTARA) - Bank Investasi Infrastruktur Asia ( Asian Infrastructure Investment Bank/AIIB) yang diinisiasi China, pada Senin menyetujui keanggotaan Pantai Gading, Guinea, Tunisia dan Uruguay, sehingga total keanggotaan AIIB yang disetujui menjadi 97.
"Pertumbuhan keanggotaan dari Afrika dan Amerika Latin menunjukkan pentingnya negara-negara ini untuk meningkatkan infrastruktur dan konektivitas dengan Asia," kata Wakil Presiden dan Sekretaris Perusahaan AIIB Sir Danny Alexander.
"Ini juga mencerminkan komitmen anggota kami untuk kerja sama multilateral dan standar tata kelola yang tinggi," jelasnya, dikutip dari Xinhua.
Keempat calon anggota akan secara resmi bergabung dengan AIIB setelah mereka menyelesaikan proses domestik yang diperlukan dan menyetor angsuran modal pertama ke bank.
Pada akhir 2018, keanggotaan AIIB telah berkembang dari 57 anggota pendiri menjadi 93, yang tersebar di lima benua.
Resmi diluncurkan pada Januari 2016, AIIB yang berbasis di Beijing adalah bank pembangunan multilateral yang diprakarsai oleh China serta didukung oleh berbagai negara dan wilayah, yang akan menyediakan pembiayaan untuk perbaikan infrastruktur di Asia.
Baca juga: Temui Jokowi, AIIB China tawarkan pinjaman satu miliar dolar
Pantai Gading, Guinea, Tunisia, dan Uruguay bergabung dengan AIIB
22 April 2019 17:50 WIB
Kantor pusat Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing. (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: