Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menetapkan perusahaan Jepang, Mitsubishi Corporation, menjadi pemenang proyek penambahan daya (repowering) dua unit pembangkit di PLTU Suralaya, Banten. "Kami sudah selesai evaluasi tender dan tetapkan Mitsubishi sebagai pemenangnya," kata Deputi Direktur Energi Primer PLN, Tonny Agus Mulyantono, di Jakarta, Senin. Namun, ia tidak menjelaskan lebih jauh waktu penetapan pemenang dan nilai kontraknya. "Nanti, saja kalau sudah tanda tangan kontrak," ujarnya. PLN berencana menambah daya dua unit pembangkit Suralaya, yakni unit satu (1) dan dua (2). Kedua unit pembangkit yang sebelumnya masing-masing berkapasitas 400 Mega Watt (MW) itu akan ditingkatkan dayanya sebesar lima persen menjadi 420 MW. Direktur Produksi PT Indonesia Power, Achmad Sadikin, mengatakan bahwa kedua unit pembangkit itu sudah berusia tua, sehingga perlu ditingkatkan dayanya. "Unit 1 dan 2 sudah mulai digunakan sejak tahun 1984 atau lebih dari 20 tahun," katanya. Ia menambahkan, PLN juga berencana me-"repowering" unit 3 dan 4 yang telah mulai beroperasi sejak tahun 1987. PLTU Suralaya yang berkapasitas total 3.400 MW dikelola anak perusahaan PLN, Indonesia Power. (*)