Nunukan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penghitungan suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden dari KPU RI yang sedang melakukan real count.

"Penghitungan manual perolehan suara pilpres sedang berlangsung jadi masyarakat harus menahan diri tidak menyebar data-data yang bukan dari KPU RI," harap Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami di Tanjung Selor, Senin.

Ia menjelaskan, sebaiknya masyarakat hanya mempercayai hasil penghitungan suara "real count" yang berasal dari KPU RI. Sebab hanya KPU RI yang diberi amanah oleh undang-undang untuk melakukan penghitungan hasil pilpres maupun pileg 2019.

Oleh karena itu, Suryanata mengajak, seluruh masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial (medsos) yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Penghitungan suara pilpres maupun pileg sedang berlangsung pada tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Dilanjutkan rekapitulasi pada tingkat KPU kabupaten/kota.

"Penghitungan suara pilpres dan pileg 2019 ini hanya KPU RI yang diberi amanah oleh undang-undang untuk melakukan real count. Saat ini penghitungan manual masih berlangsung di tingkat PPK," ujar Suryanata melalui sambungan telepon dari Nunukan.

Suryanata menyinggung soal sistim informasi penghitungan suara (Situng) yang dibuat KPU RI. Situng ini merupakan bentuk transparansi KPU RI untuk memudahkan masyarakat memantau, mengawasi proses penghitungan manual.

Melalui Situng KPU RI ini, masyarakat dapat melihat langsung hasil penghitungan suara manual yang sedang berlangsung sekaligus mengawasi apabila terjadi kekeliruan saat mengakses data perolehan suara hasil pemilu 2019.

"Situng ini sengaja dibuat sebagai bentuk transparansi KPU RI kepada masyarakat agar mudah mengawasinya jika terjadi kekeliruan," kata dia.