Padang (ANTARA News) - Kesebelasan PSP Padang memerlukan dana mencapai Rp17 miliar untuk menghadapi Liga Indonesia musim 2008 dengan target prestasi masuk papan tengah divisi utama, kata Ketua Umum PSP, Yusman Kasim. Di Padang, Senin, ia juga mengemukakan bahwa dana tersebut telah disesuaikan dengan target prestasi yang ditetapkan. "Dengan Rp10 miliar bisa juga, tapi tentu pemain yang direkrut adalah sisa-sisa. Pemain yang sudah punya nama nasional dan memiliki kualitas baik tentu nilai kontraknya lebih tinggi dari pemain standar," ujarnya. Menurut Yusman, keperluan dana tersebut diharapkan bisa bersumber dari bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sponsor, donatur dan sumbangan masyarakat kota selaku pemilik PSP Padang. Untuk menjaring sponsor, menurut dia, manajemen PSP sudah mengirimkan surat kepada sejumlah calon sponsor utama tim berjulukan "Pendekar Minang" itu. "Calon sponsor yang sudah dikirimi surat itu, antara lain, PT Telkom, PT Bank Nagari, PT PLN dan perusahaan produsen rokok," ujarnya. Ia menimpali, "Melalui partisipasi sebagai sponsor PSP, pihak perusahaan dapat mempromosikan produknya kepada masyarakat." Sumber dana lainnya, menurut dia, diharapkan datang dari para donatur, antara lain para saudagar Minang baik di rantau mapun kampung halaman, serta dari partisipasi masyarakat Sumbar untuk memberikan sumbangan bagi PSP. "Untuk ini memang perlu kesepakatan bersama dan perlu persetujuan dari DPRD, untuk menggalang dana dari partisipasi masyarakat," katanya. Jika disepakati dan disetujui, maka penggalangan dana ini bisa dari sumbangan potongan pembayaran listrik ke PLN atau air bersih ke PDAM, ujar Yusman. "Apa salahnya jika masyarakat sebagai pemilik PSP memberikan sumbangan bagi tim ini untuk menjadi yang terbaik," katanya menambahkan. PSP promosi ke divisi utama 2008 setelah menjuarai Grup I Sumatera divisi I musim 2007. (*)