Jakarta (ANTARA) - Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April setiap tahun harus selalu dimaknai sebagai gerakan emansipasi wanita sebagai salah satu sumber motivasi bagi perempuan Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan, meraih prestasi terbaik, dan tampil di semua bidang.
"Di saat kita sudah memasuki era ekonomi digital seperti saat ini, seharusnya kesetaraan gender serta emansipasi wanita tidak lagi menjadi persoalan," kata CEO XL Axiata, Dian Siswarini di Jakarta, Minggu(21/4) malam.
Teknologi digital jelas menyediakan kesempatan yang sangat luas bagi siapa saja, termasuk kaum perempuan.
"Perempuan harus bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin sebagai sarana sehingga menggapai tujuan hidupnya, baik secara ekonomi maupun sosial," kata Dian.
Dahulu, ujar perempuan kelahiran Majalengka, 5 Mei 1968 ini, RA Kartini memperjuangkan emansipasi dan keseteraan bagi perempuan Indonesia.
Namun, kini banyak sekali wanita Indonesia yang berhasil mengukir prestasi prestasi tinggi, baik di tataran nasional maupun internasional.
"Jika dahulu perempuan dianggap makhluk yang lemah, namun RA Kartini berhasil mengajak kaum hawa untuk selalu bersemangat dan terus meraih impian," katanya.
Gerakan emansipasi wanita sebagai salah satu sumber motivasi perempuan yang diperjuangkan RA Kartini. "Selamat Hari Kartini," ujarnya.
Karir
Dian lulus dari ITB tahun 1991 dan langsung bekerja di perusahaan telekomunikasi satelit, PT Citra Sari Makmur.
Tiga tahun kemudian, tahun 1994 Dian pindah ke Satelindo yang saat ini menjadi Indosat. Selanjutnya, tahun 1996 memutuskan pindah ke XL sebagai radio network design engineer.
Tugas radio network design engineer adalah menentukan posisi network, yakni posisi untuk membangun tower yang mengharuskannya untuk memanjat tower, walaupun seorang perempuan.
Hingga akhirnya pada tahun 2007, Dian diangkat menjadi salah satu direktur, yakni director of network services.
Kemudian pada tahun 2012 menjabat direktur digital service, yang tugasnya membangun new business di luar core business XL.
Tidak mau dianggap sebagai jago kandang, Dian pun pada tahun 2014 diminta pindah ke Axiata Group Berhad, di Malaysia, sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer untuk membantu pertumbuhan seluruh anak usaha di berbagai negara yakni Bangladesh, Sri Lanka, Kamboja, Malaysia, Indonesia, Singapura, Nepal, dan India.
Sekitar awal tahun 2015, Dian kembali ke Indonesia untuk kemudian didaulat menjadi CEO XL Axiata sampai sekarang.
CEO XL: pada era digital kesetaraan gender tidak lagi persoalan
22 April 2019 01:19 WIB
CEO & Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini. (Istimewa)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: