Palu (ANTARA) - PT Pertamina memastikan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak di Sulawesi Tengah dalam kondisi aman pascakapal tanker MT Anggraini Excellent pengangkut minyak menabrak dermaga Terminal BBM di Kabupaten Poso, Jumat (19/4) petang.


Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan melalui keterangan tertulisnya diterima Antara, Minggu malam mengatakan kecelakaan laut melibatkan MT Anggraini Excellent tersebut telah ditangani tim penanggulangan dari Pertamina bekerjasama dengan pihak berwenang setempat termasuk otoritas Syahbandar.

"Penyebab kecelakaan itu masih didalami, Pertamina fokus penanggulangan dan kondisi pasokan BBM di wilayah Sulteng," ungkap Hatim.

Pertamina memastikan tidak ada sarana atau fasilitas lain yang terdampak dari insiden itu dan stok BBM yang tersedia saat ini di TBBM Poso masih mencukupi untuk kebutuhan di wilayah Kabupaten tersebut.

Hatim memaparkan, kecelakaan terjadi pada Jumat (19/4) pukul 17.40 WITA, saat kapal yang mengangkut BBM jenis pertamax dan premium mengalami benturan dengan sarana penerimaan kargo di TBBM Poso.

Menurut Hatim, dari pemeriksaan Dinas Lingkungan Hidup setempat tidak ditemukan ceceran minyak di laut akibat kecelakaan tunggal tersebut.

"Kapal MT Anggraini membawa sebanyak 4.000 kilolitar BBM tersebut dinyatakan aman dari kebocoran dan tidak ada indikasi terjadi tumpahan minyak ke laut, " tambahnya.

Meski begitu, Pertamina mengambil langkah cepat dengan memasang "oil boom"(pembatas minyak) dan menyemprotkan "oil spill dispersant" di sekitar pantai TBBM Poso guna mengatisipasi terjadinya pencemaran lingkungan.

Hingga kini percepatan pembuatan "temporary platform" sebagai pengganti "jetty head" yang tidak dapat difungsikan agar kegiatan penerimaan BBM segera dapat dilakukan kembali.

Meburutnya, pasokan BBM untuk Sulteng terbilang sangat kuat, karena ditopang oleh sejumlah TBBM selain Poso, siantaranya TBBM Luwuk Kabupaten Banggai, TBBM Kolonodale, Morowali Utara dan TBBM Donggala yang semuanya berada di Sulteng.

"Adanya dukungan dari TBBM kabupaten lain, kami bisa menggunakan cara alternatif untuk tetap memasok kebutuhan BBM bagi masyarakat, sehingga dari sisi distribusi BBM ke SPBU tetap berjalan," katanya.