Jayapura (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua mengimbau umat Muslim di Bumi Cenderawasih agar tetap tenang dan menjaga tali persaudaraan sebagai anak bangsa selama menunggu hasil perhitungan suara pemilu baik pemilihan presiden (pilpres) maupun legislatif (pileg) 2019.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua Toni Wanggai kepada Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan selama menunggu proses hasil perhitungan suara pemilu baik pilpres maupun pileg oleh KPU secara resmi, hendaknya tidak menyebarkan berita bohong.

"Umat Muslim di Tanah Papua hendaknya tidak saling menjelekkan, melakukan fitnah dan perbuatan tidak bertanggungjawab lainnya yang akan menimbulkan kegaduhan serta pertikaian di antara masyarakat," katanya.

Menurut Toni, karena semuanya itu bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam yang diajarkan kepada umatnya dan dapat menimbulkan permasalahan lainnya.

"Apabila ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum peserta dan penyelenggara pemilu, hendaknya tidak melakukan tindakan main hakim sendiri, sebaiknya diserahkan serta melaporkan ke pihak Bawaslu dan penegak hukum," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya mendoakan semoga dari hasil Pemilu Serentak Nasional 17 April 2019, dapat melahirkan para pemimpin bangsa yang amanah, jujur dan adil.

"Tidak hanya itu, pemimpin tersebut juga dapat membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi bangsa Indonesia, khususnya Tanah Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan kiranya persatuan dan kesatuan umat Muslim di Bumi Cenderawasih dapat terus terjaga dan toleransi serta kerukunan beragama dapat terus terjalin harmonis, mari jaga Papua tetap damai.