Rakyat Ukraina cenderung pilih komedian sebagai presiden
21 April 2019 21:40 WIB
Calon presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memperlihatkan kertas suaranya saat berdiri di depan media di tempat pemungutan suara dalam fase kedua pemilihan presiden di Kiev, Ukraine, Minggu (21/4/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko/cfo (REUTERS/VALENTYN OGIRENKO)
Kiev (ANTARA) - Rakyat Ukraina memberikan suara dalam pemilihan pada Ahad yang diperkirakan mendorong seorang komedian tanpa pengalaman politik dan kebijakan-kebijakan terperinci menduduki kursi kepresidenan di negara yang berada dalam keadaan perang dan ingin sekali perubahan.
Kepemimpinan Ukraina sedang dipertaruhkan dan negara itu berada di garis depan kebuntuan Barat dengan Rusia setelah pencaplokan Krimea oleh Moskow dan dukungan bagi pemberontakan pro-Rusia di Ukraina timur.
Survei-survei menempatkan Volodymyr Zelenskiy, yang memerankan presiden fiksi dalam serial film TV, merupakan calon yang digandrungi dapat mengalahkan Petro Poroshenko, yang popularitasnya dicederai oleh usaha-usaha tambal sulam untuk menghentikan korupsi dan standar hidup yang menurun.
Kedua calon itu - yang saling menghujat dan menuduh dalam debat di stadion sepak bola di Kiev pada Jumat - telah berjanji akan tetap mempertahankan jalur yang ditempuh Ukraina pro-Barat.
Tapi kemenangan bagi Zelenskiy akan menjadi perubahan dramatis bagi sebuah negara dengan presiden-presiden sebelumnya sejak kemerdekaan tahun 1991 telah berpengalaman sebagai politisi, termasuk tiga mantan perdana menterinya.
Hitung cepat berlangsung pada pukul 17.000 GMT (pukul 24.00 WIB).
Zalensky memberikan suara dengan mengenakan jaket dan kemeja. "Kami ingin Ukraina bersatu," kata dia. Apapun hasilnya nanti. "Ini kemenangan bagi rakyat Ukraina".
Sementara itu Poroshenko menghadiri misa Orthodoks di Gereja St Michael yang berkubah emas di Kiev. Porosehenko membantu mendirikan gereja nasional yang baru itu.
"Sangat penting dibimbing alasan selama pemungutan suara. Karena ini bukan lucu-lucuan. Pertama kali mungkin kelihatan lucu dan membuat senang tapi harusnya tidak menyakitkan kemudian," kata dia setelah memberikan suara.
Egor Binkevych, seorang pemilih mengatakan dia menginginkan calon yang sedikitnya berusaha mengatasi isu korupsi. "Lebih dari itu saya ingin struktur negara kami mengubah sistem keseluruhan," kata dia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rakyat Ukraina bersiap hadapi pemilihan presiden
Baca juga: Ukraina nyatakan tangkap regu serang intelijen militer Rusia
Baca juga: Pemimpin Ukraina tuduh Putin incar seluruh negaranya
Kepemimpinan Ukraina sedang dipertaruhkan dan negara itu berada di garis depan kebuntuan Barat dengan Rusia setelah pencaplokan Krimea oleh Moskow dan dukungan bagi pemberontakan pro-Rusia di Ukraina timur.
Survei-survei menempatkan Volodymyr Zelenskiy, yang memerankan presiden fiksi dalam serial film TV, merupakan calon yang digandrungi dapat mengalahkan Petro Poroshenko, yang popularitasnya dicederai oleh usaha-usaha tambal sulam untuk menghentikan korupsi dan standar hidup yang menurun.
Kedua calon itu - yang saling menghujat dan menuduh dalam debat di stadion sepak bola di Kiev pada Jumat - telah berjanji akan tetap mempertahankan jalur yang ditempuh Ukraina pro-Barat.
Tapi kemenangan bagi Zelenskiy akan menjadi perubahan dramatis bagi sebuah negara dengan presiden-presiden sebelumnya sejak kemerdekaan tahun 1991 telah berpengalaman sebagai politisi, termasuk tiga mantan perdana menterinya.
Hitung cepat berlangsung pada pukul 17.000 GMT (pukul 24.00 WIB).
Zalensky memberikan suara dengan mengenakan jaket dan kemeja. "Kami ingin Ukraina bersatu," kata dia. Apapun hasilnya nanti. "Ini kemenangan bagi rakyat Ukraina".
Sementara itu Poroshenko menghadiri misa Orthodoks di Gereja St Michael yang berkubah emas di Kiev. Porosehenko membantu mendirikan gereja nasional yang baru itu.
"Sangat penting dibimbing alasan selama pemungutan suara. Karena ini bukan lucu-lucuan. Pertama kali mungkin kelihatan lucu dan membuat senang tapi harusnya tidak menyakitkan kemudian," kata dia setelah memberikan suara.
Egor Binkevych, seorang pemilih mengatakan dia menginginkan calon yang sedikitnya berusaha mengatasi isu korupsi. "Lebih dari itu saya ingin struktur negara kami mengubah sistem keseluruhan," kata dia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rakyat Ukraina bersiap hadapi pemilihan presiden
Baca juga: Ukraina nyatakan tangkap regu serang intelijen militer Rusia
Baca juga: Pemimpin Ukraina tuduh Putin incar seluruh negaranya
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: