Jakarta (ANTARA) - Sistem informasi penghitungan suara (situng) KPU mencatat capres Joko Widodo (Jokowi) unggul sementara dengan memperoleh 8,82 juta suara atau terpaut 1,36 juta dari capres Prabowo Subianto yang memperoleh 7,46 juta suara.

Pantauan Antara di kantor KPU RI di Jakarta, Minggu, Jokowi menguasai 54,17 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto 45,83 persen hingga pukul 15.00 WIB.

Sebanyak 85.648 dari 813.350 TPS atau baru mencapai 10,5 persen, sudah memasukkan data di situs Situng KPU.

Situng atau "real count" KPU berbasis formulir C-1 itu dikumpulkan dari 813.350 TPS dalam dan luar negeri.

Sementara itu, data Situng KPU untuk pemilihan legislatif baru mengumpulkan 34.979 TPS atau 4,3 persen hingga pukul 15.00 WIB yang menunjukkan PDI Perjuangan masih menduduki posisi teratas dengan perolehan mencapai 19,94 persen.

Posisi kedua diduduki Partai Golkar dengan 13,6 persen, Gerindra (11,47), NasDem (9,45), dan PKS (8,35).

Selanjutnya, PKB dengan 8,27 persen, Demokrat (7,55), PAN (6,98), PPP (4,14), Perindo (2,6), PSI (2,21), Berkarya (2,08), Hanura (1,53), PBB (0,96), Garuda (0,51), dan PKPI (0,35).

Meski sistem tersebut berdasarkan data dari formulir C-1 di setiap TPS yang diunggah KPU kabupaten/kota, namun KPU RI menegaskan "real count" tersebut bukan penentu resmi hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019.

Penghitungan secara resmi masih dilakukan secara manual dan berjenjang dari TPS, kecamatan, kabupaten/kota kemudian provinsi dan tingkat akhir nasional yang dijadwalkan berlangsung 25 April-22 Mei 2019.