Surabaya (ANTARA) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur pemenangan Joko Widodo KH Ma’ruf Amin mengajak Amien Rais untuk saling membeberkan data penghitungan “real count” Pemilihan Presiden 2019 di daerah itu.
“Kami sangat menghormati Pak Amien sebagai tokoh senior, tapi kami siap mengajak buka-bukaan data di Surabaya,” ujar ketua TKD Jatim Machfud Arifin kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
TKD mempertanyakan pernyataan Amien Rais di video yang tersebar di media sosial, yang menyampaikan bahwa hasil Pemilihan Presiden 2019 di Jatim dimenangkan oleh pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Di media sosial beredar potongan video berdurasi 1,31 menit yang memperlihatkan Amien Rais mengatakan adanya hasil “real count” tiga lembaga terakreditasi Bawaslu yang perolehan Prabowo-Sandi di Jawa Timur unggul dibandingkan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menurut Machfud Arifin, saling keterbukaan data diharapkan mampu membuktikan transparansi dan tidak asal klaim yang dikhawatirkan bisa menyesatkan persepsi publik.
Mantan Kapolda Jatim itu mengaku akan membeberkan data resmi dari rekapitulasi melalui form C1 yang didapat dari tim saksi di lapangan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jatim.
Berdasarkan data yang dimilikinya, hingga 80 persen pengumpulan form C1, pasangan calon nomor urut 01 meraih sekitar 68-69 persen, sedangkan sisanya atau sekitar 31-32 persen didapat pasangan calon nomor urut 02.
“Nanti, data dari Pak Amien Rais dan TKD dipaparkan di lapangan terbuka atau di Tugu Pahlawan, kemudian disiarkan di layar besar agar diketahui oleh orang banyak,” ucapnya.
Sementara itu, TKD Jatim juga sampai saat ini masih menunggu terkumpulnya data hasil form C1 dan secara berkala dipublikasikan di Posko TKD Jatim di Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
TKD Jatim ajak Amien Rais saling beberkan data di Surabaya
20 April 2019 13:09 WIB
Ketua TKD Jatim Machfud Arifin (kanan) saat memantau hasil ‘real count’ penghitungan suara Pilpres 2019 Jatim di Posko TKD di Surabaya, Sabtu (20/4). (Foto Fiqih Arfani)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019
Tags: