Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo memprediksi angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 90,88 persen.

Dari jumlah DPT sebanyak 812.801 orang, diperkirakan 738.000 yang menyalurkan hak suaranya.

“Dilihat dari animo masyarakat yang mendatangi TPS, diprediksi tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Gorontalo cukup tinggi. Bahkan, bisa diperkirakan melebihi tingkat partisipasi tahun 2014 sebesar 81 persen,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat melaporkan pelaksanaan Pemilu 2019 melalui sambungan video jarak jauh dengan Kementrian Dalam Negeri, Kamis.

Video jarak jauh yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo itu diterima oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Eko Subowo.

Terkait dengan kondisi keamanan selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara, Wagub Idris menilai berjalan aman, lancar dan sukses.

Sedikit masalah yang dianggap menghambat yakni tingginya curah hujan yang secara merata mengguyur lima kabupaten dan satu kota.

“Perhitungan suara sempat terhenti. Beberapa TPS tergenang air dan beberapa wilayah terkena banjir, setelah itu kembali dilanjutkan,” katnya.

Pelaksanaan Pemilu 2019 di Provinsi Gorontalo digelar di 3.364 TPS yang tersebar di 77 kecamatan, lima kabupaten dan satu kota. Jumlah DPT sebanyak 812.801 orang.*


Baca juga: Kendala cuaca terjadi saat pengembalian logistik di Gorontalo Utara

Baca juga: Calon DPD Bachmid dan Fadel unggul di beberapa TPS Gorontalo