Jakarta (ANTARA) - Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin unggul di Amerika Serikat disambut gembira oleh para relawan yang sejak pagi menghadiri penghitungan suara di Chicago, Houston, New York, San Francisco, dan Washington DC.
"Kami, khususnya sebagai warga Indonesia di Philadelphia menyambut gembira kemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," kata Melky Tirtasaputra, saksi Paslon 01 untuk KSK Philadelphia dikutip dari siaran pers TKN diterima di Jakarta, Kamis.
Melky yang sengaja hadir di KJRI New York untuk menyaksikan penghitungan suara ini mengatakan bahwa pemilu kali ini sangat berbeda.
"Silent majority telah berbicara. Kami ingin supaya kebinekaan dan kemajemukan yang merupakan kekuatan NKRI terus terjaga," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Jeffry Simanjuntak, saksi Paslon 01 yang rela mengemudi lima jam dari Dover, New Hampshire untuk menyaksikan penghitungan suara ini.
"Oleh sebab itu kami berjuang hingga detik-detik terakhir penghitungan suara. Bahkan, kami terus memperjuangkan suara yang tersisa dan suara cadangan agar bisa dipergunakan maksimal. Saya sangat terharu melihat para pemilih yang menunggu sampai jam 11.00 malam untuk ikut dapat memilih," ujarnya.
Turut hadir dalam penghitungan suara di KJRI New York beberapa tokoh masyarakat dan koordinator Relawan Jokowi NY Aryani Hamid dan Yayuk Kristanto.
Sementara itu, di Washington DC penghitungan suara di KBRI Washington juga dihadiri oleh Tricia Sumarijanto, yang juga merupakan penggagas gerakan konsolidasi nasional Amerika BerSATU yang sukses menyatukan 36 negara bagian di AS untuk Jokowi-Ma'ruf.
Tricia menyatakan bahwa ia sangat terkesan atas kepedulian masyarakat terhadap Tanah Air.
"Seluruh relawan bekerja keras dengan ikhlas dan tanpa pamrih demi Pak Jokowi. Sekarang, mari kita semua gaspol dan mendukung pemerintah untuk program lima tahun mendatang," ujarnya.
Jokowi-Ma'ruf unggul di Amerika Serikat, relawan sambut gembira
18 April 2019 19:33 WIB
Suasana penghitungan suara Pemilu 2019 di KJRI New York, Kamis (18/4). (Istimewa)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: