Tanjungpinang (ANTARA) - Kepolisian Tanjungpinang menyatakan kondisi ibukota Kepulauan Riau relatif aman pascapemungutan suara karena didukung oleh seluruh elemen masyarakat.

"Selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara, kondisi Tanjungpinang relatif aman. Kalau pun ada beberapa masalah di TPS dapat diselesaikan oleh penyelenggara pemilu," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, di Tanjungpinang, Kamis.

Ucok mengatakan pengamanan tetap dilakukan hingga berakhirnya pemilu. Polisi yang didukung anggota TNI tetap melakukan pengamanan di lokasi penyelenggaraan pemilu.

Anggota kepolisian dan anggota TNI juga menjaga objek vital, dan tempat keramaian.

"Meski kondisi aman, tetap tidak boleh lengah. Kami tetap mengamankan sejumlah lokasi keramaian dan objek vital," ucapnya.

Kapolres juga mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu yang sudah bekerja keras untuk menyukseskan pesta demokrasi. "Terutama terhadap KPPS dan pengawas TPS yang bekerja hingga subuh menyelesaikan tugas-tugasnya," katanya.

Ucok juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang berkembang. Proses pencoblosan dan penghitungan suara sudah dilalui sehingga seluruh pihak dapat menunggu hasilnya yang akan diumumkan oleh KPU.

"Jangan memprovokasi dan jangan mudah terprovokasi. Mari sama-sama kita menunggu hasil pemilu," tuturnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Tanjungpinang Novira Damayanti, mengatakan, kondisi pada hari pencoblosan dan penghitungan suara relatif aman. Berbagai permasalahan teknis yang terjadi dapat ditangani langsung oleh penyelenggara pemilu sehingga tidak menimbulkan permasalahan.

"Sejauh ini masih aman meski cukup banyak persoalan teknis yang ditemukan di lapangan. Setiap permasalahan teknis pemilu kami minta segera diselesaikan sehingga tidak menimbulkan hal-hal negatif," katanya.