Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandarlampung, mengimbau masyarakat jangan terlalu cepat mengambil keputusan dari hasil "quick count" (hitung cepat) yang bermunculan di media elektronik.
Ketua Bawaslu Bandarlampung, Candrawnsah, saat dihubungi, Rabu malam, mengatakan masyarakat tidak boleh langsung memutuskan secara sepihak kemenangan salah satu pasangan dari hasil "quick count".
"Sebaiknya masyarakat menunggu hasil resmi dari penghitungan KPU RI," kata dia.
Ia mengatakan semua pihak harus bersabar karena saat ini rekapitulasi penghitungan surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU )RI masih terus berjalan dan belum menghasilkan siapa paslon yang menang.
"Kita harus percaya kepada KPU RI dan biarkan mereka bekerja kemudian mengumumkan hasil "real count"-nya," katanya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk saling menghargai dalam proses pesta demokrasi ini dan siapapun yang menang dan menjadi presiden nanti itulah putra terbaik bangsa.
"Kita harus tetap tenang dan saling menerima hasil yang nanti akan diumumkan oleh KPU nanti karena yang menang adalah perwakilan atau pilihan terbaik mayoritas masyarakat kita," ujarnya.
Pemilihan Presiden diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yakni paslon dengan nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bawaslu imbau masyarakat jangan cepat ambil keputusan
17 April 2019 21:47 WIB
Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah saat melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) di masa tenang beberapa waktu lalu. (Antara.lampung.com/Dian Hadiyatna)
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: