Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) alami berbagai hambatan dalam penghitungan suara kali ini sebagaimana dikatakan Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto A. Wibowo.

"Ada beberapa hambatan yang kami alami, pertama untuk wilayah Papua akan dilakukan pemilu besok," di Jakarta, Rabu.

Kondisi ini disebabkan karena sembilan wilayah sampel Papua terkendala logistik yang belum sampai, sehingga Pemilu baru dapat dilaksanakan pada Kamis (18/4).

Selain itu, terdapat pula wilayah yang memiliki perubahan TPS seperti di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Sedangkan wilayah Kalimantan Timur mengalami perbedaan data jumlah TPS yang ada di lokasi dengan jumlah data yang terdaftar.

"Meskipun banyak hambatan yang terjadi di lapangan, proses penghitungan suara ini akan tetap kami maksimalkan, agar publik dapat dengan segera mengetahui para pemenang Pemilu Serentak 2019 ini," ujar Kunto.

Kunto kemudian menjelaskan bahwa KedaiKopi juga mempersiapkan aplikasi yang dapat diakses untuk mengetahui hasil hitung cepat.

Melalui aplikasi Suara TPS ini, KedaiKOPI melaporkan secara langsung hasil metode hitung cepat (quick count) Pemilu serentak yang sedang berlangsung.

"Suara TPS, kami kembangkan agar masyarakat mengetahui bagaimana proses metode penghitungan cepat berlangsung sehingga masyarakat sendiri dapat menilai jalannya penghitungan suara di kotak suara itu sesuai atau rekayasa," kata Kunto.*


Baca juga: PBNU: Jangan berlebihan respon hasil hitung cepat

Baca juga: Bahana: hasil hitung cepat pilpres akan direspons positif pasar