Metropolitan
Kapolda: tidak ada peristiwa menonjol di DKI saat Pemilu 2019
17 April 2019 17:52 WIB
Kapolda Metro DKI Jakarta Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono (depan kiri) didampingi Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan (kanan) saat mengunjungi sejumlah TPS di Pulau Pramuka, Rabu (17/4/2019). (ANTARA News/Fauzi) (Fauzi)
Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro DKI Jakarta Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menyatakan sejauh ini tidak ada peristiwa menonjol terkait penyelenggaran Pemilu 2019 di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya sudah meminta laporan dari para Kapolres dan jajaran, sampai saat ini berjalan lancar dan kondusif, khususnya di Kabupaten Kepulauan Seribu," kata Irjen Polisi Gatot Eddy kepada Antara saat melakukan monitoring pengawasan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu.
Kapolda Metro Jaya mengatakan kesuksesan pengamanan itu tidak terlepas dari kinerja seluruh pihak, khususnya forum komunikasi pimpinan daerah dan jajaran hingga tingkatan bawah.
Pada kunjungan itu, Kapolda menggunakan helikopter yang mendarat di lapangan sepak bola Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang.
Gatot kemudian mengunjungi dua tempat pemungutan suara (TPS) dengan berjalan kaki.
Selama hampir dua jam kunjungan, Kapolda Metro Jaya didampingi Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad dan Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Polisi M Sandy Hermawan.
Gayot mengimbau kepada pihak yang merasa menang untuk tidak eforia. Sementara yang kalah untuk legawa menerima kekalahan itu.
"Kita terima apa adanya dan kita tatap masa depan bangsa dan negara ini lebih baik lagi," Gatot mengharapkan.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan menambahkan 319 personel Polri dan bantuan TNI mengamankan pelaksanaan pungut hitung Pemilu 17 April 2019.
"Sebanyak 81 personel Polri sebagai pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), perbantuan Satgas Polri 76 personel dan perbantuan TNI sebanyak 162 personel," ujar Sandy.
Kapolres menegaskan personel Polri dan TNI melaksanakan pengamanan dengan profesional dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Saya mengamanatkan kepada mereka untuk menjalin kerja sama yang baik dengan petugas KPPS, tetap netral, sehingga tugas pengamanan dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Kapolres.
"Saya sudah meminta laporan dari para Kapolres dan jajaran, sampai saat ini berjalan lancar dan kondusif, khususnya di Kabupaten Kepulauan Seribu," kata Irjen Polisi Gatot Eddy kepada Antara saat melakukan monitoring pengawasan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu.
Kapolda Metro Jaya mengatakan kesuksesan pengamanan itu tidak terlepas dari kinerja seluruh pihak, khususnya forum komunikasi pimpinan daerah dan jajaran hingga tingkatan bawah.
Pada kunjungan itu, Kapolda menggunakan helikopter yang mendarat di lapangan sepak bola Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang.
Gatot kemudian mengunjungi dua tempat pemungutan suara (TPS) dengan berjalan kaki.
Selama hampir dua jam kunjungan, Kapolda Metro Jaya didampingi Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad dan Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Polisi M Sandy Hermawan.
Gayot mengimbau kepada pihak yang merasa menang untuk tidak eforia. Sementara yang kalah untuk legawa menerima kekalahan itu.
"Kita terima apa adanya dan kita tatap masa depan bangsa dan negara ini lebih baik lagi," Gatot mengharapkan.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan menambahkan 319 personel Polri dan bantuan TNI mengamankan pelaksanaan pungut hitung Pemilu 17 April 2019.
"Sebanyak 81 personel Polri sebagai pengamanan tempat pemungutan suara (TPS), perbantuan Satgas Polri 76 personel dan perbantuan TNI sebanyak 162 personel," ujar Sandy.
Kapolres menegaskan personel Polri dan TNI melaksanakan pengamanan dengan profesional dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Saya mengamanatkan kepada mereka untuk menjalin kerja sama yang baik dengan petugas KPPS, tetap netral, sehingga tugas pengamanan dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Kapolres.
Pewarta: Fauzi, Taufik Ridwan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: