Padang (ANTARA) - Jalan lintas Sumatera Padang-Bengkulu via Pesisir Selatan sepi dari lalu lintas kendaraan sejak Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibuka pada Rabu (17/4) pukul 07.00 WIB hingga menjelang waktu pemilihan selesai sekitar pukul 12.00 WIB.

Kendaraan umum dan truk yang biasanya telah mulai beroperasi sejak dini hari tidak terlihat di jalan raya.

Kendaraan yang melintas hanya kendaraan pribadi, tetapi jumlahnya hanya satu dua saja.

Konsentrasi warga terpantau pada titik-titik yang menjadi lokasi TPS sepanjang jalan dari Padang hingga Pesisir Selatan.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Painan, Rabu menengarai tingginya antusiasme itu karena pemilihan tahun ini menentukan Presiden dan Wakil Presiden selain wakil rakyat.

"Kita apresiasi kesadaran masyarakat untuk memberikan hak pilih ini," katanya.

Ia meyakini partisipasi masyarakat Sumbar dalam Pemilu ini sangat tinggi, bisa melebihi target nasional yaitu 77,5 persen.

"Biasanya partisipasi 60 sampai 70 persen. Sekarang bisa 80 persen," katanya.

Nasrul bersama keluarga harus memilih lewat dari pukul 12.00 WIB karena tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Wagub dan keluarga masuk dalam Daftar Pemilih Khusus karena ada kesalahan informasi petugas KPU.

Ia beserta keluarga dikira sudah pindah KTP ke Padang sejak menjabat Wakil Gubernur, padahal KTP masih terdaftar di Pesisir Selatan.

Baca juga: Pakaian adat Minang-Tionghoa-India dikenakan petugas TPS di Padang