Teresopolis, Brazil (ANTARA News) - Pemain tengah AC Milan asal Brazil, Kaka, mengatakan Selasa bahwa ia akan meninggalkan persepakbolaan Italia bila kerusuhan dan skandal lainnya masih berlanjut di negara itu. Kaka mengatakan ia amat sedih dan terkejut dengan holiganisme yang terjadi dan menyebabkan pertandingannya di Atalanta, Bergamo, Minggu dihentikan ketika baru berlangsung tujuh menit. "Amat menyedihkan dan saya merasa menjadi korban karena pertandingan dihentikan akibat ulah penonton," katanya kepada wartawan setelah berlatih dengan tim Brazil, yang akan bertanding dengan Peru pada penyisihan Piala Dunia, Minggu. "Itu merupakan pengalaman yang menyedihkan," katanya kepada Reuters. Kerusuhan itu menyebabkan seorang penonton Lazio tewas terkena peluru nyasar polisi, ketika sedang bertikai dengan penonton Juventus di jalanan dan polisi mengatakan penembakan itu terjadi secara tidak disengaja. Italia juga didera skandal pengaturan pertandingan dua tahun lalu serta terbunuhnya seorang anggota polisi dalam kerusuhan di Catania, Februari lalu. "Sesatu harus dilakukan, ini masalah sosial dan tidak ada kaitannya dengan sepak bola," kata Kaka. "Pada akhirnya, penonton yang terkena hukuman. Mereka tidak dibolehkan bermain, pertandingan dihentikan dan kami tidak tahu kapan kami akan bermain lagi. Padahal kami juga harus latihan agar dapat tampil sebagai mungkin," katanya. Kerusuahn Urbanisasi Ketika ditanya apakah masalah itu akan membuat dia meninggalkan timnya, Kaka, yang sedang dalam target Real Madrid, menjawab, "Tentu saja, ini bukan yang pertama kali terjadi." "Saya suka dan gembira di Milan. Tetapi lama kelamaan saya berpikir apakah saya harus bertahan di sana bila situasinya masih terus seperti itu," katanya. Kaka menambahkan, ia sebenarnya melihat kerusuhan urbanisasi di Brazil malah lebih menakutkan. "Masalahnya berbeda," katanya, "Ancaman penculikan lebih menakutkan saya, tetapi yang terjadi di Italia juga mengkhawatirkan." "Banyak keluarga dan anak-anak dalam stadion dan keluarga kami juga berada di sana," katanya. Sebelumnya Kaka mengatakan, dalam wawancara dengan harian olahraga Italia Gazzetta dello Sport, para pemain Serie A akan meninggalkan Italia bila kerusuhan terus berlanjut. "Semua kejadian rusuh itu akan menyebabkan para pemain top di Serie A berpikir untuk meninggalkannya," katanya. "Para pemain dunia banyak yang ingin bermain dalam tim besar di Italia, karena hal itu amat bergengsi di dunia. Tetapi mereka juga berpikir untuk masa depan mereka dan mereka ingin bergembira," katanya.(*)