Kaka Slank tunggu janji pemimpin terpilih soal lingkungan
17 April 2019 12:41 WIB
Vokalis band Slank Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka ditemui usai menggunakan hak pilih di TPS 31, Jalan Potlot 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Vokalis grup musik terkenal Slank, Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka, menantikan janji pemimpin terpilih soal perbaikan lingkungan hidup.
"Kalau gue sih lebih ke PR (pekerjaan rumah) tentang alam. Jadi, kalau salah satu yang menang, isu tentang lingkungan hidup, laut, hutan (mesti diperhatikan), karena itu isu dunia," ujar Kaka saat ditemui usai menggunakan hak pilihnya di TPS 31, Jalan Potlot 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu.
"Tentang plastik, sawit (itu yang mesti diperhatikan). Bukan hanya Sumatera, Kalimantan lagi, tapi juga Papua," katanya.
Dalam memilih wakil rakyat, Kaka yang mempunyai banyak penggemar itu mengaku melakukan riset terlebih dahulu untuk melihat rekam jejak, sekaligus melihat karakter calon yang sesuai kriteria yang dia inginkan.
"Itu kan kepanjangan mulut gue. Gue orangnya kurang bawel, jadi gue pengen punya perwakilan mulut yang bawel, yang bisa ngecer untuk nembusin misi," kata dia.
Demikan pula saat memilih partai, pria kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 itu juga mempelajari partai-partai baru.
"Kalau nama-namanya gue emang riset tapi sedikit, tapi kalau partai pengen nyoba sesuatu yang beda saja," ujar Kaka.
Kaka optimistis Indonesia menjadi negara maju dalam lima tahun ke depan. Sebab, pemilihan umum menjadi media untuk menggodok kedewasaan masyarakat Indonesia.
"Mengutip perkataan Mahfud MD, Indonesia mestinya menjadi standar berdemokrasi. Mungkin di negara lain lebih ekstrem dari ini. Kita bisa jadi contoh," ujar Kaka.
"Gue optimistis maju karena ciri khas bangsa yang maju adalah dia bisa menyikapi dengan baik, apakah itu kontestasi, kompetisi, dan perbedaan,” tambah dia.
Baca juga: Berbaju putih, Bimbim Slank mencoblos bareng keluarga
Baca juga: Kaka Slank gunakan hak pilih di Potlot
Baca juga: Slank tutup "Konser Putih Bersatu" lewat lagu #barengjokowi
"Kalau gue sih lebih ke PR (pekerjaan rumah) tentang alam. Jadi, kalau salah satu yang menang, isu tentang lingkungan hidup, laut, hutan (mesti diperhatikan), karena itu isu dunia," ujar Kaka saat ditemui usai menggunakan hak pilihnya di TPS 31, Jalan Potlot 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu.
"Tentang plastik, sawit (itu yang mesti diperhatikan). Bukan hanya Sumatera, Kalimantan lagi, tapi juga Papua," katanya.
Dalam memilih wakil rakyat, Kaka yang mempunyai banyak penggemar itu mengaku melakukan riset terlebih dahulu untuk melihat rekam jejak, sekaligus melihat karakter calon yang sesuai kriteria yang dia inginkan.
"Itu kan kepanjangan mulut gue. Gue orangnya kurang bawel, jadi gue pengen punya perwakilan mulut yang bawel, yang bisa ngecer untuk nembusin misi," kata dia.
Demikan pula saat memilih partai, pria kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 itu juga mempelajari partai-partai baru.
"Kalau nama-namanya gue emang riset tapi sedikit, tapi kalau partai pengen nyoba sesuatu yang beda saja," ujar Kaka.
Kaka optimistis Indonesia menjadi negara maju dalam lima tahun ke depan. Sebab, pemilihan umum menjadi media untuk menggodok kedewasaan masyarakat Indonesia.
"Mengutip perkataan Mahfud MD, Indonesia mestinya menjadi standar berdemokrasi. Mungkin di negara lain lebih ekstrem dari ini. Kita bisa jadi contoh," ujar Kaka.
"Gue optimistis maju karena ciri khas bangsa yang maju adalah dia bisa menyikapi dengan baik, apakah itu kontestasi, kompetisi, dan perbedaan,” tambah dia.
Baca juga: Berbaju putih, Bimbim Slank mencoblos bareng keluarga
Baca juga: Kaka Slank gunakan hak pilih di Potlot
Baca juga: Slank tutup "Konser Putih Bersatu" lewat lagu #barengjokowi
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: