Surabaya (ANTARA) - Seluruh anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) 93 Jalan Bulak Banteng Wetan XIV Surabaya sepakat mengenakan jersey tentang Persebaya pada pelaksanaan Pemilu, 17 April 2019.
“Ini bentuk kecintaan terhadap tim kebanggaan dan mensyukuri prestasi Persebaya di Liga 1 serta Piala Presiden lalu,” ujar Ketua KPPS Ziana Aynul Hidayah ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 93 “Wani”, Rabu pagi.
Selain anggota KPSS-nya berjersey Persebaya dan lengkap dengan syal maupun topi, di TPS yang terletak di lapangan Al-Mukminun tersebut bernuansa Persebaya.
Selain spanduk dan baliho, terdapat bendera-bendera Persebaya, ditambah hiasan bola-bola berukuran kecil maupun sedang yang terpasang menggantung.
“Nuansanya hijau-hijau dan lagu-lagu yang diputar juga tentang Persebaya. Jadi, terasa di tribun Gelora Bung Tomo,” ucap alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Dibentuknya TPS bernuansa Persebaya, kata dia, juga dilakukan sebagai wujud dukungan dan doa “Bajul Ijo” di babak delapan besar Piala Indonesia dan berhadapan dengan Madura United, sekaligus menyongsong digulirnya kembali Liga 1 untuk musim kompetisi 2019.
Sementara itu, Ketua RW VIII Bulak Banteng Wetan, Abdurrachman, mengapresiasi ide dari KPPS 93 kelurahan Sidotopo Wetan yang mendirikan TPS berkonsep Persebaya.
“Ini sangat menarik, sebab masih demam Persebaya dan Bonek. Semoga bisa menginspirasi dan Pemilu sukses, Persebaya juga sukses,” katanya.
Pemilihan umum serentak digelar 17 April 2019, yakni memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPR RI, DPD serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Pemilihan Presiden diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma’ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di nomor urut 02.
Baca juga: TPS Glodok tampilkan nuansa Tionghoa
Baca juga: Kampoeng Pemilu Nusantara TPS yang unik di Depok
TPS "WANI" nuansa Persebaya tarik antusias pemilih
17 April 2019 12:05 WIB
Anggota KPPS 93 ‘Wani’ saat akan bertugas di Pemilu 2019. (Foto Fiqih Arfani)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: