Bupati Lampung Selatan nonaktif "mengamuk" di Lapas Bandarlampung
17 April 2019 11:45 WIB
Bupati Lampung Selatan nonaktif Zainudin Hasan "mengamuk" di Lapas Bandarlampung karena tidak mendapatkan surat suara Pemilu 2019, Rabu (17/04/2019) (Foto: Antaralampung/Damiri)
Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Selatan nonaktif yang juga terdakwa kasus Tindak Pidana Korupsi (TPK) Zainudin Hasan "mengamuk" di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Bandarlampung, Lampung karena tidak mendapatkan surat suara untuk memilih.
"Komisi Pemilihan Umum Lampung tidak benar ini, tidak beres. Sampai saya tidak nyoblos saya gugat habis KPU ini," kata Zainudin Hasan, di Bandarlampung, Rabu.
Bupati Lampung Selatan nonaktif yang juga adik kandung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ini, menjelaskan dirinya sangat kecewa atas perlakuan KPU yang tidak sigap dalam menangani surat suara Pemilu 2019 khususnya yang berada di dalam lingkungan Lapas Bandarlampung.
"Saya minta Bawaslu perhatikan ini. Kita ini sudah terdaftar tapi jam segini kertas suara tidak ada. Ini juga tidak semuanya memilih. Saudara telah memihak kalau seperti ini," katanya menegaskan kepada Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah yang hadir menyaksikan pemungutan suara di sana.
Zainudin menegaskan agar KPU dan Bawaslu jangan main-main terhadap hak suaranya. Dia juga menegaskan bahwa dirinya hanya takut kepada Allah SWT.
"Saya boleh dituntut tinggi, tapi jangan permainkan hak suara saya. Saya tidak takut, saya hanya takut sama Allah. Jam berapa saya bisa nyoblos," katanya mempertanyakannya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandarlampung Candrawansah mengatakan soal surat suara yang kurang akan dipenuhi pada pukul 12.00 WIB dengan cara diambil melalui TPS terdekat.
"Bukan kami tidak melayani, DPT di sini kan hanya sedikit jadi dibagi menjadi empat TPS dan kurangnya kami akan mengambil di TPS terdekat untuk melengkapi pemilih yang sudah terdaftar," katanya menerangkan.
Dia menambahkan soal surat suara, KPU Lampung telah memberikan sebanyak 375 surat suara dari Daftar Pemilihan Tetap (DPT) ditambah sebanyak 2 persen dengan jumlah total keseluruhan sebanyak 382 pemilih.
"Ini tidak hanya sekali, sebelumnya juga pernah kekurangan dengan adanya pergeseran surat suara. Saya akan langsung kontak KPU untuk mempercepat proses pendistribusian surat suara ke TPS lapas ini," katanya pula.
"Komisi Pemilihan Umum Lampung tidak benar ini, tidak beres. Sampai saya tidak nyoblos saya gugat habis KPU ini," kata Zainudin Hasan, di Bandarlampung, Rabu.
Bupati Lampung Selatan nonaktif yang juga adik kandung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ini, menjelaskan dirinya sangat kecewa atas perlakuan KPU yang tidak sigap dalam menangani surat suara Pemilu 2019 khususnya yang berada di dalam lingkungan Lapas Bandarlampung.
"Saya minta Bawaslu perhatikan ini. Kita ini sudah terdaftar tapi jam segini kertas suara tidak ada. Ini juga tidak semuanya memilih. Saudara telah memihak kalau seperti ini," katanya menegaskan kepada Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansah yang hadir menyaksikan pemungutan suara di sana.
Zainudin menegaskan agar KPU dan Bawaslu jangan main-main terhadap hak suaranya. Dia juga menegaskan bahwa dirinya hanya takut kepada Allah SWT.
"Saya boleh dituntut tinggi, tapi jangan permainkan hak suara saya. Saya tidak takut, saya hanya takut sama Allah. Jam berapa saya bisa nyoblos," katanya mempertanyakannya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandarlampung Candrawansah mengatakan soal surat suara yang kurang akan dipenuhi pada pukul 12.00 WIB dengan cara diambil melalui TPS terdekat.
"Bukan kami tidak melayani, DPT di sini kan hanya sedikit jadi dibagi menjadi empat TPS dan kurangnya kami akan mengambil di TPS terdekat untuk melengkapi pemilih yang sudah terdaftar," katanya menerangkan.
Dia menambahkan soal surat suara, KPU Lampung telah memberikan sebanyak 375 surat suara dari Daftar Pemilihan Tetap (DPT) ditambah sebanyak 2 persen dengan jumlah total keseluruhan sebanyak 382 pemilih.
"Ini tidak hanya sekali, sebelumnya juga pernah kekurangan dengan adanya pergeseran surat suara. Saya akan langsung kontak KPU untuk mempercepat proses pendistribusian surat suara ke TPS lapas ini," katanya pula.
Pewarta: Triono Subagyo dan Damiri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: