Risma : Siapapun presiden terpilih bisa diterima dengan lapang dada
17 April 2019 11:05 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan keterangan pers usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, RW 06, Kelurahan Jajartunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu (17/4). (Abdul Hakim)
Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan siapapun presiden dan wakil presiden RI yang akan terpilih dalam pilpres 2019 agar bisa diterima dengan lapang dada oleh semua pihak.
"Mari kita terima dengan lapang dada dan kemudian kita melanjutkan kehidupan lebih baik lagi," kata Risma saat menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, RW 06, Kelurahan Jajartunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu.
Selain itu, Risma juga berharap kepada pemimpin yang terpilih nantinya agar kebijakan yang dikeluarkan bertujuan untuk kemajuan bangsa. "Siapapun yang terpilih, kesejahteraan warga harus ditingkatkan," katanya.
Untuk itu, Risma mengajak seluruh warga Kota Pahlawan untuk tidak golput melainkan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif dan presiden 2019 yang digelar serentak pada Rabu ini.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya juga memberikan tips bagi para pencoblos agar tidak kesulitan dan tidak membutuhkan waktu lama dalam membuka, memilih dan menutup kembali menutup surat suara mengingat lebarnya surat suara.
"Agak ribet juga memang karena kertasnya besar dan pilihan banyak. Jadi yang pertama harus tahu dulu siapa yang mau dipilih, kedua kan ada bekas lipatannya, jadi kita tinggal ngikutin bekas lipatannya saja, kemudian yang paling penting cover depannya kan ada gambarnya jadi tidak terbolak balik," ujarnya.
Diketahui ada sebanyak 2.131.756 warga Kota Surabaya yang terdiri pemilih laki-laki berjumlah 1.090.234 pemilih dan perempuan berjumlah 1.090.234 pemilih menggunakan hak pilihnya dalam pemilu kali ini.
"Mari kita terima dengan lapang dada dan kemudian kita melanjutkan kehidupan lebih baik lagi," kata Risma saat menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, RW 06, Kelurahan Jajartunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Rabu.
Selain itu, Risma juga berharap kepada pemimpin yang terpilih nantinya agar kebijakan yang dikeluarkan bertujuan untuk kemajuan bangsa. "Siapapun yang terpilih, kesejahteraan warga harus ditingkatkan," katanya.
Untuk itu, Risma mengajak seluruh warga Kota Pahlawan untuk tidak golput melainkan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif dan presiden 2019 yang digelar serentak pada Rabu ini.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya juga memberikan tips bagi para pencoblos agar tidak kesulitan dan tidak membutuhkan waktu lama dalam membuka, memilih dan menutup kembali menutup surat suara mengingat lebarnya surat suara.
"Agak ribet juga memang karena kertasnya besar dan pilihan banyak. Jadi yang pertama harus tahu dulu siapa yang mau dipilih, kedua kan ada bekas lipatannya, jadi kita tinggal ngikutin bekas lipatannya saja, kemudian yang paling penting cover depannya kan ada gambarnya jadi tidak terbolak balik," ujarnya.
Diketahui ada sebanyak 2.131.756 warga Kota Surabaya yang terdiri pemilih laki-laki berjumlah 1.090.234 pemilih dan perempuan berjumlah 1.090.234 pemilih menggunakan hak pilihnya dalam pemilu kali ini.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: