Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan kesan-kesannya menjadi ‘panglima infrastruktur’ yang mengawal pembangunan infrastruktur selama 4,5 tahun era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Sebagai pembantu beliau, beliau sangat demokratis ya. Program-program yang pasti, setelah beliau arahkan, saya laporkan, saya diskusikan, baru kami laksanakan,” kata Basuki ditemui usai nyoblos di Jakarta, Rabu.
Basuki menambahkan, dalam memerintah, Jokowi bukanlah orang yang otoriter, karena selalu mendiskusikan program yang akan dilaksanakan.
“Pertama diarahkan, kemudian saya terjemahkan dalam program, saya laporkan kembali, baru dilaksanakan,” tambah Basuki.
Dalam bekerja, Basuki menyebut antara dirinya dan Jokowi mengedepankan kepercayaan dan kesetiaan, dengan demikian terjadi satu frekuensi yang pada akhirnya memperlancar pelaksanaan program-program yang dicanangkan.
“Saya dengan beliau hanya 'loyality and trust. Itu basic' kami bekerja. Dan sama, menyamakan frekuensi. Kalau bekerja tidak sama frekuensinya kan susah. Jadi beliau trust kepada saya dan saya loyal kepada beliau,” pungkas Basuki.
Kesan Menteri PUPR selama jadi 'panglima infrastruktur' Jokowi
17 April 2019 10:09 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama istri Kartika Nurani usai memberikan hak pilihnya di Jakarta, Rabu. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: