Depok (ANTARA) - Warga Depok, Jawa Barat membuat tempat pemungutan suara (TPS) unik diberi nama Kampoeng Pemilu Nusantara merupakan gabungan delapan TPS yang dimeriahkan dengan live musik, jemputan odong-odong, pemeriksaan kesehatan gratis, bazar, dan lainnya.
"Mobil odong-odong nanti digunakan untuk menjemput pemilih dari rumahnya. Kami memberikan akses kemudahan bagi pemilih untuk menyalurkan hak politiknya," ujar Ketua Panitia Kampoeng Pemilu Nusantara Syarifudin, di Depok, Rabu.
Kampoeng Pemilu Nusantara ini berada di Jalan Nenas Raya RW 003 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat. Di tempat ini ada delapan tempat pemungutan suara (TPS) yang menampilkan aneka ragam kebudayaan di Indonesia.
Kampoeng Pemilu Nusantara ini melingkupi 11 RT di lingkup RW 003, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Delapan TPS tersebut adalah TPS 18 yang menggambarkan petani Jawa, TPS 19 Padang, Sumatera Barat, TPS 20 budaya Sunda, TPS 21 budaya Bali, TPS 22 budaya Batak, TPS 23 budaya Melayu, TPS 24 budaya Betawi, dan TPS 25 budaya batik Jawa.
Syarifudin mengatakan Kampoeng Pemilu Nusantara untuk melayani warga RW 003 di Jalan Nenas Raya, Kelurahan Depok Jaya menyalurkan aspirasi suaranya pada Pemilu 2019.
"Pembentukan Kampoeng Pemilu Nusantara dimaksudkan agar setiap warga bisa lebih menjalin silaturahmi dan juga meningkatkan partisipasi pemilih," katanya pula.
Dalam Kampoeng Pemilu Nusantara ini ada gabungan delapan TPS unik yang berada di RW 003, live musik, jemputan odong-odong, pemeriksaan kesehatan gratis, bazar dan lainnya.
"Pemilu merupakan pesta rakyat, sehingga seharusnya rakyat pada 17 April harus senang dalam pesta demokrasi tersebut," ujarnya pula.
KPU Kota Depok mencatat total pemilih sebanyak 1.309.338 orang. Sedangkan jumlah TPS sebanyak 5.775.
Kampoeng Pemilu Nusantara TPS yang unik di Depok
17 April 2019 06:45 WIB
Kampoeng Pemilu Nusantara di RW 003 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. (Megapolitan.antaranews.com/Foto: Feru Lantara)
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: