Sepak Bola Nasional
Herman Dzumafo: pemilu buat saya jadi warga Indonesia tulen
16 April 2019 17:17 WIB
Pesepak bola Arema FC Hendro Siswanto (kiri) berusaha membayangi pesepak bola Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi (kanan) pada laga pertandingan perempat final Piala Presiden 2019, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2019). Pada pertandingan tersebut Bhayangkara FC kalah atas Arema FC dengan skor akhir 0-4. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta (ANTARA) - Pemain klub Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi menyebut, pemilihan umum (pemilu) presiden dan wakil presiden pertamanya di Indonesia setelah menjadi WNI pada 2017 akan membuatnya menjadi warga Indonesia tulen.
"Saya senang ikut pemilu. Itu akan membuat saya jadi warga Indonesia yang sesungguhnya," ujar Dzumafo ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Pria kelahiran Kamerun itu pun sengaja terbang ke tempat tinggalnya di Pekanbaru untuk memberikan suaranya pada pemilu, Rabu (17/4).
Dzumafo terbang dari Jakarta pada hari ini, karena pihak Bhayangkara memang memberikan libur kepada pemainnya saat pemilu.
"Saya memang sengaja kembali ke rumah untuk mencoblos. Saya berharap pemimpin terpilih bisa membuat Indonesia tetap aman," tutur lelaki berusia 39 tahun itu.
Sementara berbicara spesifik sepak bola, Dzumafo juga memiliki harapan dunia lapangan hijau Indonesia bisa lebih baik.
"Semoga sepak bola Indonesia lebih maju, lebih bersih. Namun, masyarakat Indonesia juga harus membantu demi kemajuan bersama," kata Dzumafo.
Sebagai informasi, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, total ada 507.213 daftar pemilih tetap (DPT) dengan rincian pemilih laki-laki 250.082 dan perempuan 257.131 orang.
Di Pekanbaru ada 2.448 tempat pemungutan suara (TPS) dan 12.240 kotak suara.
Baca juga: Pemain naturalisasi PS Tira-Persikabo siapkan pilihan untuk pemilu
Baca juga: Persija beri kesempatan pemainnya mudik untuk salurkan hak pilih
"Saya senang ikut pemilu. Itu akan membuat saya jadi warga Indonesia yang sesungguhnya," ujar Dzumafo ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Pria kelahiran Kamerun itu pun sengaja terbang ke tempat tinggalnya di Pekanbaru untuk memberikan suaranya pada pemilu, Rabu (17/4).
Dzumafo terbang dari Jakarta pada hari ini, karena pihak Bhayangkara memang memberikan libur kepada pemainnya saat pemilu.
"Saya memang sengaja kembali ke rumah untuk mencoblos. Saya berharap pemimpin terpilih bisa membuat Indonesia tetap aman," tutur lelaki berusia 39 tahun itu.
Sementara berbicara spesifik sepak bola, Dzumafo juga memiliki harapan dunia lapangan hijau Indonesia bisa lebih baik.
"Semoga sepak bola Indonesia lebih maju, lebih bersih. Namun, masyarakat Indonesia juga harus membantu demi kemajuan bersama," kata Dzumafo.
Sebagai informasi, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, total ada 507.213 daftar pemilih tetap (DPT) dengan rincian pemilih laki-laki 250.082 dan perempuan 257.131 orang.
Di Pekanbaru ada 2.448 tempat pemungutan suara (TPS) dan 12.240 kotak suara.
Baca juga: Pemain naturalisasi PS Tira-Persikabo siapkan pilihan untuk pemilu
Baca juga: Persija beri kesempatan pemainnya mudik untuk salurkan hak pilih
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: