Jakarta (ANTARA) - Polisi Italia memulangkan 54 suporter Ajax yang membawa senjata menjelang pertandingan leg kedua Liga Champions pada Rabu dini hari WIB melawan Juventus dan akan mengantar mereka kembali ke negaranya.

Para suporter tersebut diberhentikan saat menjadi penumpang sejumlah bus di pinggiran Turin pada Senin waktu setempat.

Pihak kepolisian Italia dalam keadaan siaga tinggi menyusul bentrokan antara pendukung Ajax dan Juventus sebelum pertandingan leg pertama perempat final di Amsterdam pekan lalu.

Pihak berwenang Belanda menggunakan meriam air untuk membubarkan kerusuhan tersebut dan lebih dari 130 suporter ditangkap.

Baca juga: Lebih dari 100 suporter Juventus diamankan jelang laga kontra Ajax

Polisi Turin mengatakan para suporter di dalam bus-bus tersebut ditemukan memiliki sarung tangan lapis baja, pelindung mulut dan berbagai jenis kembang api dan bom asap.

"Kami menentang setiap jenis kekerasan di dalam dan di luar stadion," ujar Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini dalam cuitannya yang dikutip Sky Sports.

"Aksi tertentu seharusnya tidak boleh menginjakkan kaki di lapangan sepak bola lagi!"

Salvini menambahkan bahwa para suporter yang tidak ditangkap akan diantarkan ke perbatasan, menurut sebuah keputusan keamanan.

Pertandingan leg pertama berakhir 1-1, yang termasuk insiden seorang suporter memasuki lapangan dan mendekati Cristiano Ronaldo ketika penyerang Juventus itu mencetak gol.
Baca juga: Ajax tahan imbang Juventus 1-1

UEFA kini sedang menyelidiki insiden itu dan Ajax terancam mendapatkan hukuman disipliner setelah para pendukung mereka melemparkan sejumlah benda selama pertandingan itu.

Lebih dari 2.000 superter Ajax diperkirakan akan hadir dalam pertandingan leg kedua di Allianz Stadium.
Baca juga: Prediksi Juventus vs Ajax
Baca juga: Ajax harapkan de Jong pulih untuk hadapi Juventus