Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyatakan tidak memasang target tertentu untuk Kejuaraan Atletik Asia 2019 yang berlangsung di Doha, Qatar pada 21 hingga 14 April 2019.

"Tidak ada target tertentu dan kami juga tidak mengharapkan apa-apa, yang penting bisa tampil semaksimal mungkin," kata Ketua PB PASI Bob Hasan di Asrama Atlet PB PASI, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Indonesia kirim 10 atlet ikuti Kejuaraan Atletik di Qatar

Menurut dia, bagian yang paling penting dari kejuaraan tersebut adalah persiapan. Oleh karena itu, dia menginginkan agar seluruh atlet dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan yang terbaik.

"Yang penting adalah persiapannya. Kami mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin. Atlet-atlet latihan terus, terus, dan makanannya juga dijaga. Dengan persiapan yang baik, maka prestasi akan datang menyusul," ujar Bob.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Pelatih Kepala Sprint PB PASI Eni Nuraini menuturkan terdapat beberapa alasan pihaknya tidak memasang target tertentu dalam kejuaraan tersebut.

"Alasan pertama, khusus untuk nomor estafet 4x100 itu karena tim yang diturunkan dalam kejuaraan itu sedang dalam masa transisi," tutur Eni.

Untuk estafet, sambung dia, ada tim lama yang mengundurkan diri, sehingga pihaknya memanggil atlet baru, yaitu Adi Ramli yang berusia 17 tahun.

"Persiapan yang kami lakukan baru sekitar 2 atau 3 bulan. Memang untuk estafet, sebetulnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk masa transisi itu," ungkap Eni.

Alasan lainnya, dia menambahkan, yaitu karena salah satu pelari unggulan, yakni Lalu Muhammad Zohri baru saja mengikuti Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga persiapannya tidak maksimal.

Baca juga: Usai UN Zohri digenjot lari di kolam
Baca juga: Emilia Nova mulai butuh lawan sepadan