Percasi : hasil di Mongolia tunjukkan kualitas atlet Indonesia
15 April 2019 23:05 WIB
GM Susanto Megaranto (kiri) dan WGM Medina Warda Aulia berpose usai menjadi yang terbaik pada kejuaraanAsian Chess Championship Fide Zone 3.3 di Ulaanbator, Mongolia, Senin (15/4/2019). (PB Percasi)
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) menilai hasil kejuaraan Asian Chess Championship Fide Zone 3.3 di Ulaanbator, Mongolia, Senin menunjukkan kualitas atlet catur Indonesia saat ini.
Pada kejuaraan tersebut, dua pecatur andalan Indonesia yaitu GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia sukses menjadi yang terbaik dan keduanya juga memastikan diri lolos ke Piala Dunia Catur 2020 di Rusia.
"Hasil pertandingan Zona 3.3 menunjukkan kualitas terbaik tim catur Indonesia. Tiket menuju piala dunia bisa didapatkan Indonesia atas nama GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem dalam keterangan resminya.
Menurut dia, prestasi yang diraih Susanto dan Medina merupakan buah kerja keras. Apalagi keduanya mendapatkan lawan yang cukup tangguh pada kejuaraan yang berlangsung dalam sembilan babak itu.
GM Susanto Megaranto mengamankan posisinya di peringkat pertama setelah mengalahkan pecatur tuan rumah Mongolia, IM Bilguun Sumiya dalam pertandingan lebih dari 5 jam.
Baca juga: Susanto Megaranto juara catur zona 3.3 Asia 2019
Perjuangan lebih berat harus dilalui oleh WGM Medina Warda Aulia. Meski demikian, pecatur putri andalan Indonesia itu tetap sukses mengalahkan pecatur tuan rumah IM Munguntuul Batkhuyag.
"Di babak kesembilan, Medina berhasil mendapatkan poin 7 dan menduduki posisi puncak klasemen. Namun posisi kedua juga mendapatkan poin yang sama. Maka untuk memperebutkan tiket piala dunia harus dilakukan playoff tanding tambahan selama 15 menit pertandingan," kata Chief de Mission Tim Catur Indonesia, R. Artsanti Alif.
Menurut Artsanti yang juga menjabat sebagai Head of Social Investment JAPFA ini Medina akhirnya berhasil merebut tiket menuju Piala Dunia 2019 setelah berhasil melalui pertarungan tiga babak yang menegangkan. Dua babak pertama berakhir remis, sedangkan babak terakhir dimenangkan oleh Medina dengan pertandingan yang cukup keras.
Baca juga: Medina pastikan Indonesia kawinkan gelar juara catur Zona 3.3 Asia
Baca juga: Indonesia akan lobi Timor Leste dukung catur dipertandingkan di SEA Games 2019
Baca juga: Catur meski diremehkan tapi jadi harapan
Pada kejuaraan tersebut, dua pecatur andalan Indonesia yaitu GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia sukses menjadi yang terbaik dan keduanya juga memastikan diri lolos ke Piala Dunia Catur 2020 di Rusia.
"Hasil pertandingan Zona 3.3 menunjukkan kualitas terbaik tim catur Indonesia. Tiket menuju piala dunia bisa didapatkan Indonesia atas nama GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem dalam keterangan resminya.
Menurut dia, prestasi yang diraih Susanto dan Medina merupakan buah kerja keras. Apalagi keduanya mendapatkan lawan yang cukup tangguh pada kejuaraan yang berlangsung dalam sembilan babak itu.
GM Susanto Megaranto mengamankan posisinya di peringkat pertama setelah mengalahkan pecatur tuan rumah Mongolia, IM Bilguun Sumiya dalam pertandingan lebih dari 5 jam.
Baca juga: Susanto Megaranto juara catur zona 3.3 Asia 2019
Perjuangan lebih berat harus dilalui oleh WGM Medina Warda Aulia. Meski demikian, pecatur putri andalan Indonesia itu tetap sukses mengalahkan pecatur tuan rumah IM Munguntuul Batkhuyag.
"Di babak kesembilan, Medina berhasil mendapatkan poin 7 dan menduduki posisi puncak klasemen. Namun posisi kedua juga mendapatkan poin yang sama. Maka untuk memperebutkan tiket piala dunia harus dilakukan playoff tanding tambahan selama 15 menit pertandingan," kata Chief de Mission Tim Catur Indonesia, R. Artsanti Alif.
Menurut Artsanti yang juga menjabat sebagai Head of Social Investment JAPFA ini Medina akhirnya berhasil merebut tiket menuju Piala Dunia 2019 setelah berhasil melalui pertarungan tiga babak yang menegangkan. Dua babak pertama berakhir remis, sedangkan babak terakhir dimenangkan oleh Medina dengan pertandingan yang cukup keras.
Baca juga: Medina pastikan Indonesia kawinkan gelar juara catur Zona 3.3 Asia
Baca juga: Indonesia akan lobi Timor Leste dukung catur dipertandingkan di SEA Games 2019
Baca juga: Catur meski diremehkan tapi jadi harapan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: