Polres Garut siapkan pasukan untuk pengamanan Pemilu
15 April 2019 15:02 WIB
Polisi bersenjata mengikuti apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Senin (15/04/2019). (Dokumen Polres Garut)
Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut menyiapkan pasukan khusus yang dilengkapi dengan senjata api laras panjang untuk pengamanan selama pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk memberikan rasa nyaman hingga pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan sukses.
"Ada personel bersenjata dari Satuan Brimob dan juga Sabhara," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna usai gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Markas Polres Garut, Senin.
Ia menuturkan, Polres Garut mengerahkan 1.012 personel untuk pengamanan pemilu dibantu prajurit TNI, dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang disiagakan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sedangkan pasukan khusus yang dilengkapi senjata api, kata dia, sifatnya siaga secara berkelompok yang sewaktu-waktu akan diterjunkan apabila terjadi gangguan keamanan dalam pelaksanaan pemilu.
"Mereka yang bersenjata itu berkelompok, ada yang di sini (perkotaan) dan di daerah selatan," katanya.
Kapolres menyampaikan, personel bersenjata itu tidak disiagakan di TPS, melainkan patroli atau bergerak ke satu tempat ke tempat lainnya.
"Mereka itu pasukan yang berkelompok tidak boleh terpisah, dan tidak ditugaskan di TPS," katanya.
Ia menambahkan, jajaran Polres Garut maupun TNI dan unsur keamanan lainnya sudah siap untuk menjaga pelaksanaan pemilu pada 17 April 2019 agar berlangsung aman dan sukses.
Pola pengaman, kata dia, dilakukan dengan mengerahkan semua personel dari berbagai satuan untuk menjaga di gudang logistik, pendistribusian logistik, sampai dengan penghitungan suara.
"Tentunya ada pola-pola pengamanan, yang pasti, rawan tidak rawan kita tetap siap siaga," katanya.
"Ada personel bersenjata dari Satuan Brimob dan juga Sabhara," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna usai gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Markas Polres Garut, Senin.
Ia menuturkan, Polres Garut mengerahkan 1.012 personel untuk pengamanan pemilu dibantu prajurit TNI, dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang disiagakan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sedangkan pasukan khusus yang dilengkapi senjata api, kata dia, sifatnya siaga secara berkelompok yang sewaktu-waktu akan diterjunkan apabila terjadi gangguan keamanan dalam pelaksanaan pemilu.
"Mereka yang bersenjata itu berkelompok, ada yang di sini (perkotaan) dan di daerah selatan," katanya.
Kapolres menyampaikan, personel bersenjata itu tidak disiagakan di TPS, melainkan patroli atau bergerak ke satu tempat ke tempat lainnya.
"Mereka itu pasukan yang berkelompok tidak boleh terpisah, dan tidak ditugaskan di TPS," katanya.
Ia menambahkan, jajaran Polres Garut maupun TNI dan unsur keamanan lainnya sudah siap untuk menjaga pelaksanaan pemilu pada 17 April 2019 agar berlangsung aman dan sukses.
Pola pengaman, kata dia, dilakukan dengan mengerahkan semua personel dari berbagai satuan untuk menjaga di gudang logistik, pendistribusian logistik, sampai dengan penghitungan suara.
"Tentunya ada pola-pola pengamanan, yang pasti, rawan tidak rawan kita tetap siap siaga," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: