Medan (ANTARA) - Pemilu dengan agenda pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) selalu menghadirkan konsekuensi berupa perbedaan pilihan yang menimbulkan kerusuhan. Namun kali ini, pesta demokrasi pemilihan wakil rakyat, serta pemilihan Presiden periode lima tahun berikutnya, kota Medan termasuk kota yang kondusif.

Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPU RI, Evi Novida saat melakukan peninjauan di gudang logistik KPU Medan, di Bandara Soewondo, Medan pada Senin.

"Kalau melihat tren pemilu pada 2014 silam, saat ini sebenarnya Medan sudah cukup kondusif termasuk Deliserdang. Mungkin ada di beberapa Kecamatan yang perlu pengawasan yang lebih intens dalam kaitan untuk perhitungan suara dan rekapitulasi," katanya.

Agar pesta dan kegembiraan itu terwujud, semua elemen masyarakat ditantang untuk mewujudkan kondusifitas baik itu menjelang Pemilu maupun pada hari Pemilihan itu terjadi.

Segala persiapan lanjut Evi, sudah mencapai 80 persen. Dengan harapan pesta demokrasi pada 2019 ini berjalan secara kondusif sesuai dengan aturan.

"Tata cara sudah kami siapkan, baik itu prosedur dalam melakukan perhitungan, rekapitulasi. Kita juga menggunakan sistem informasi dalam perhitungan suara, sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat," ungkapnya

Evi juga menghimbau kepada para petugas Pemilu 2019 ini bekerja dengan menjaga integritas, profesional dengan melatarbelakangi aturan yang ada.

"Kita berharap semua pihak melakukan pengawasan tidak hanya petugas pengawasan saja, tetapi juga masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Komisioner KPU: Logistik sudah sampai ke kelurahan pada H-2 Pemilu

Baca juga: KPU RI ingatkan "influencer" medsos hormati masa tenang