Kupang (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), wilayah yang berbatasan dengan Negara Timor Leste, mencatat masih ada kekurangan logistik surat suara.
Kekurangan logistik surat suara ini terjadi pada surat suara untuk Pemilu presiden dan wakil presiden serta anggota DPRD kabupaten untuk empat daerah pemilihan, kata Ketua KPU TTU, Paulinus Veka kepada Antara, Senin.
Dia mengemukakan hal itu, ketika dikonfirmasi melalui telepon genggam dari Kupang, terkait persiapan logistik untuk Pemilu serentak 17 April 2019 di daerah itu.
"Waktu memang sudah tinggal satu hari lagi, tetapi kami hanya bisa menunggu pengiriman logistik pengganti dari KPU RI," kata Paulus Veka.
Menurut dia, informasi yang mereka terima bahwa kekurangan logistik surat suara itu akan dipenuhi pada hari ini, Senin, (15/4), tetapi sampai siang ini belum ada khabar lanjutan.
Dia mengatakan, jika sampai Senin petang, kekurangan logistik belum dipenuhi, maka pihaknya akan mengambil langkah distribusi logistik yang sudah siap.
"Jadi kalau memang sampai Selasa, (16/4) pagi, kekurangan surat suara belum tiba kami siasati dengan melokalisir kekurangan pada daerah-daerah pinggiran kota," katanya.
Sementara daerah-daerah terjauh, mulai petang ini sudah bisa dilakukan distribusi, katanya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan puluhan truk di gudang KPU, menunggu kekurangan surat suara untuk didistribusikan malam ini juga ke 24 kecamatan.
Mengenai jumlah pemilih, dia mengatakan, jumlah pemilih dalam Pemilu 2019 tercatat sebanyak 168.049, yang tersebar di 705 TPS pada 24 kecamatan.
TTU kekurangan ribuan eksemplar surat suara
15 April 2019 12:40 WIB
Ketua KPU TTU, Paulinus Veka (kanan). (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: