Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Presiden (capres) Sutiyoso menegaskan, pihaknya tidak akan membalas terhadap mereka yang menjelekkannya (mendiskreditkan -red) atas pencalonannya sebagai capres RI, tapi akan memberikan jawaban yang manis dan menyejukkan. "Kami juga meminta para pendukung saya agar menjawab dengan kata-kata yang manis dan sejuk jika menemui mereka yang menjelekkan saya," kata Sutiyoso yang akrab dipanggil Bang Yos pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Solidaritas Nasional (PSN) di Jakarta, kemarin. Menurut mantan Gubernur DKI itu, permintaan untuk menjawab dengan kata-kata manis terhadap mereka yang mendiskriditkannya, dimaksudkan untuk mewujudkan keamanan dan ketenteraman dan ketertiban di dalam masyarakat. "Saya juga berjanji untuk tidak menjelekkan-jelekkan para kandidat capres lainnya," katanya. Pada kesempatan itu, Sutiyoso mengatakan, pihaknya telah mendeklarasikan pencalonan sebagai capres RI (2009-2014) di Jakarta 1 Oktober 2007 yang hingga kini telah mendapatkan dukungan 14 partai, termasuk PSN yang pertama kali menyatakan dukungannnya. "Saya minta seluruh kader PSN mulai dari dewan pimpinan nasional (DPN), tingkat provinsi dan kabuapten/kota agar bersikap konsisten dalam mendukung saya," katanya sambil meminta pengurus PSN jika ada anggota yang berkhianat terhadap dukungannya, agar segera dikeluarkan dari PSN. Bang Yos menegaskan, pencalonan sebagai capres RI bertujuan untuk mewujudkan NKRI ke arah yang lebih baik, menjadikan masyarakat sejahtera dan dihargai bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk mewujudkan tujuan itu yang harus diprioritaskan antara lain pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh rakyat. "Melalui anggaran pendidikan yang cukup dan merata ke seluruh masyarkat, maka SDM Indonesia akan unggul dan mampu bersaing di era global dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri," katanya. Sementara itu, Ketua Umum DPN PSN Suryo B Sulisto, MBA menyatakan mendukung program yang akan diajukan bakal capres Bang Yos. "PSN didirikan untuk ikut mewujudkan masyarakat yang sejahtera berdasarkan Pancasila dengan mengedepankan semangat gotong royong dan persatuan," katanya. Program PSN tersebut akan diwujudkan melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan merata serta mengikutserkan masyarakat ke dalam kegiatan pembangunan ekonomi. Rakernas I PSN di Jakarta itu diikuti 394 peserta dari jajaran pengurus pusat, 28 provinsi dan 245 kabupaten/kota serta dimaksudkan menetapkan program kerja PSN mulai 2007-2009. Acara tersebut juga diisi Deklarasi dukungan para tokoh agama yang diwakili lima tokoh agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha agar PSN mampu menjadi partai sebagai pemersatu bangsa dan umat beragama di Indonesia.(*)