Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Kelompok penyelenggara pemungutan suara Kecamatan Badau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia akan mendirikan posko dan dapur umum dalam menyambut pelaksanaan 17 April 2019. "Posko dan dapur umum itu sebagai tempat berkumpulnya sejumlah pihak aparatur negara yang bertugas di perbatasan agar memudahkan dalam memantau dan memonitor pelaksanaan pemilu," kata Camat Badau, Adenan, dihubungi Antara, dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.

Dijelaskan Adenan, Posko dan dapur umum itu nantinya melibatkan sejumlah pihak baik itu dari kepolisian mau pun TNI, sehingga dapat memonitor pelaksanaan Pemilu secara bersama - sama. Kecamatan Badau berbatasan darat dengan wilayah Malaysia, Lubok Antu.

Dia mengatakan secara umum Kecamatan Badau siap melaksanakan pemilihan umum sesuai jadwal yang ditentukan secara nasional.

Dalam beberapa kesempatan pun, kata Adenan, pihaknya sudah seringkali menyampaikan imbauan keamanan serta mengajak seluruh masyarakat di Kecamatan Badau untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu.

"Imbau serat sosialisasi sudah sering kami lakukan baik secara lisan mau pun tertulis, sehingga Pemilu dapat berjalan aman, lancar, damai dan sejuk," ucap Adenan.

Menurut Adenan, untuk Kecamatan Badau memiliki sembilan desa terdiri dari 28 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah Daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 4. 447 pemilih.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk mendatangi TPS dan menggunakan hak pilih dengan cara mencoblos sesuai ketentuan yang berlaku.

"Sebagai warga negara Indonesia yang baik mari kita bersama - sama mensukseskan pemilu 2019, kita jaga keamanan dan ketertiban mewujudkan Pemilu damai dan jangan golput," ajak Adenan.

Selain itu, Adenan juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu - isu berkembang yang dapat merusak keamanan serta tetap menghargai perbedaan pilihan dalam berdemokrasi.