Gubernur Jawa Tengah gelar lomba daur ulang alat peraga kampanye
14 April 2019 14:36 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mencopoti alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2019 di Kota Semarang, Minggu. (Dok.Humas Pemprov Jateng)
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengemukakan rencana menggelar lomba daur ulang alat peraga kampanye Pemilu 2019 bagi masyarakat umum dalam upaya mengelola sampah sisa kegiatan kampanye.
"Saya akan gelar lomba daur ulang APK (Alat Peraga Kampanye) ini, saya siapkan total hadiah Rp20 juta. Silakan kirim hasil kreatifnya ke medsos saya, nanti akan dipilih pemenangnya," kata Ganjar di sela pencopotan APK di beberapa ruas jalan Kota Semarang, Minggu.
Dia mendorong warga memanfaatkan bekas APK menjadi barang-barang kerajinan bernilai ekonomi.
"Bisa jadi payung, tas, jas hujan atau apapun yang yang memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar juga mewanti-wanti warganya agar tidak membuang sembarangan APK yang sudah dicopoti karena rata-rata APK terbuat dari plastik sehingga sulit terurai.
"Jangan dibuang sembarangan ya, karena banyak material APK dari plastik, itu akan menjadi sampah yang mencemari lingkungan," katanya.
Ganjar ikut turun mencopoti APK dengan berbagai bentuk dan ukuran di beberapa ruas jalan di Kota Semarang.
Didampingi beberapa petugas Satuan Polisi Pamong Praja, petugas dari Panitia Pengawas Pemilu, dan sejumlah kolega, Gubernur memulai kegiatan pencopotan APK dari sekitar rumah dinasnya.
Dari kawasan Puri Gedeh, dia mengendarai sepeda motor ke Jalan Simongan Raya, Jalan Karangayu, Banjir Kanal Barat, Jalan Kokrosono, Jalan Soegijapranata dan Kawasan Tugu Muda dan ikut mencopoti alat-alat peraga kampanye di kawasan jalan tersebut.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan pembangunan pusat daur ulang di kawasan wisata
"Saya akan gelar lomba daur ulang APK (Alat Peraga Kampanye) ini, saya siapkan total hadiah Rp20 juta. Silakan kirim hasil kreatifnya ke medsos saya, nanti akan dipilih pemenangnya," kata Ganjar di sela pencopotan APK di beberapa ruas jalan Kota Semarang, Minggu.
Dia mendorong warga memanfaatkan bekas APK menjadi barang-barang kerajinan bernilai ekonomi.
"Bisa jadi payung, tas, jas hujan atau apapun yang yang memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar juga mewanti-wanti warganya agar tidak membuang sembarangan APK yang sudah dicopoti karena rata-rata APK terbuat dari plastik sehingga sulit terurai.
"Jangan dibuang sembarangan ya, karena banyak material APK dari plastik, itu akan menjadi sampah yang mencemari lingkungan," katanya.
Ganjar ikut turun mencopoti APK dengan berbagai bentuk dan ukuran di beberapa ruas jalan di Kota Semarang.
Didampingi beberapa petugas Satuan Polisi Pamong Praja, petugas dari Panitia Pengawas Pemilu, dan sejumlah kolega, Gubernur memulai kegiatan pencopotan APK dari sekitar rumah dinasnya.
Dari kawasan Puri Gedeh, dia mengendarai sepeda motor ke Jalan Simongan Raya, Jalan Karangayu, Banjir Kanal Barat, Jalan Kokrosono, Jalan Soegijapranata dan Kawasan Tugu Muda dan ikut mencopoti alat-alat peraga kampanye di kawasan jalan tersebut.
Baca juga: Pemerintah prioritaskan pembangunan pusat daur ulang di kawasan wisata
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: