Ratusan peziarah Semana Santa mulai menuju Larantuka
14 April 2019 13:18 WIB
Ratusan calon penumpang yang juga peziarah yang akan mengikuti ritual keagamaan "Semana Santa" menyambut Hari Raya Paskah, di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, sedang mengantre untuk membeli tiket kapal feri pada lokal penjualan di Pelabuhan Bolok Kupang, Minggu (14/4). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Kupang (ANTARA) - Ratusan peziarah yang akan mengikuti ritual keagamaan Semana Santa untuk menyambut Hari Raya Paskah di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, mulai diberangkatkan dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu.
Para peziarah sudah ramai mengantre untuk membeli tiket di loket penjualan di Pelabuhan Bolok Kupang pada pukul 09.00 Wita.
Mereka dijadwalkan berangkat sekitar pukul 15.00 Wita menggunakan satu kapal feri reguler yang disiapkan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang menuju Pelabuhan Waibalun, Kota Larantuka. Perjalanan dari Kupang menuju Larantuka membutuhkan waktu sekitar 12 jam.
Kadu Roman (29) ada di antara calon penumpang yang mengantre di Pelabuhan Bolok. Dia memilih menuju Larantuka menggunakan kapal feri karena ongkosnya lebih murah ketimbang biaya naik pesawat.
"Harga tiket pesawat Kupang-Larantuka untuk saat-saat menjelang hari raya seperti ini sangat mahal mencapai lebih dari Rp800 ribu, sementara dengan feri hanya seratusan ribu," katanya.
Ia tahu ada layanan feri gratis yang disiapkan pemerintah provinsi untuk para peziarah namun menyadari satu kapal saja mungkin tidak akan cukup menampung seluruh warga katolik yang ingin mengikuti ritual Semana Santa.
"Karena itu saya pilih berangkat lebih awal hari ini sekaligus mudik ke kampung halaman beberapa hari sebelum kegiatan Semana Santa di Larantuka pada Perayaan Jumat Agung nanti," kata Kadu Roman, yang berasal Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur.
Peziarah lainnya, Kristina (22), memilih menggunakan layanan penyeberangan feri agar punya lebih banyak waktu melakukan persiapan mengikuti perayaan Semana Santa di Larantuka.
"Meskipun bukan dengan feri gratis tapi yang penting perjalanan bisa lancar, tidak terlalu padat, dan masih ada beberapa hari lagi untuk persiapan mengikuti perayaan menyambut Paskah di Larantuka," kata mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang itu.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Burhan Zahin secara terpisah mengatakan kapal feri yang diberangkatkan hari ini merupakan kapal untuk layanan penumpang reguler.
"Meskipun di antara penumpang ini banyak yang tujuannya untuk mengikuti perayaan Semana Santa di Larantuka tapi menggunakan layanan reguler dengan biaya ditanggung sendiri," katanya.
Ia menyebut jumlah penumpang yang akan diberangkatkan menggunakan KM Lakaan sesuai dengan kapasitas kapal muatan mencapai 500sampai 600 orang jika tak ada muatan kendaraan.
Burhan menambahkan layanan feri gratis yang sediakan untuk para peziarah melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT baru akan beroperasi pada Rabu sore, 17 April, setelah pemungutan suara Pemilu 2019.
Baca juga: NTT siapkan feri gratis untuk 600 peziarah Semana Santa
Para peziarah sudah ramai mengantre untuk membeli tiket di loket penjualan di Pelabuhan Bolok Kupang pada pukul 09.00 Wita.
Mereka dijadwalkan berangkat sekitar pukul 15.00 Wita menggunakan satu kapal feri reguler yang disiapkan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang menuju Pelabuhan Waibalun, Kota Larantuka. Perjalanan dari Kupang menuju Larantuka membutuhkan waktu sekitar 12 jam.
Kadu Roman (29) ada di antara calon penumpang yang mengantre di Pelabuhan Bolok. Dia memilih menuju Larantuka menggunakan kapal feri karena ongkosnya lebih murah ketimbang biaya naik pesawat.
"Harga tiket pesawat Kupang-Larantuka untuk saat-saat menjelang hari raya seperti ini sangat mahal mencapai lebih dari Rp800 ribu, sementara dengan feri hanya seratusan ribu," katanya.
Ia tahu ada layanan feri gratis yang disiapkan pemerintah provinsi untuk para peziarah namun menyadari satu kapal saja mungkin tidak akan cukup menampung seluruh warga katolik yang ingin mengikuti ritual Semana Santa.
"Karena itu saya pilih berangkat lebih awal hari ini sekaligus mudik ke kampung halaman beberapa hari sebelum kegiatan Semana Santa di Larantuka pada Perayaan Jumat Agung nanti," kata Kadu Roman, yang berasal Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur.
Peziarah lainnya, Kristina (22), memilih menggunakan layanan penyeberangan feri agar punya lebih banyak waktu melakukan persiapan mengikuti perayaan Semana Santa di Larantuka.
"Meskipun bukan dengan feri gratis tapi yang penting perjalanan bisa lancar, tidak terlalu padat, dan masih ada beberapa hari lagi untuk persiapan mengikuti perayaan menyambut Paskah di Larantuka," kata mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang itu.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Burhan Zahin secara terpisah mengatakan kapal feri yang diberangkatkan hari ini merupakan kapal untuk layanan penumpang reguler.
"Meskipun di antara penumpang ini banyak yang tujuannya untuk mengikuti perayaan Semana Santa di Larantuka tapi menggunakan layanan reguler dengan biaya ditanggung sendiri," katanya.
Ia menyebut jumlah penumpang yang akan diberangkatkan menggunakan KM Lakaan sesuai dengan kapasitas kapal muatan mencapai 500sampai 600 orang jika tak ada muatan kendaraan.
Burhan menambahkan layanan feri gratis yang sediakan untuk para peziarah melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT baru akan beroperasi pada Rabu sore, 17 April, setelah pemungutan suara Pemilu 2019.
Baca juga: NTT siapkan feri gratis untuk 600 peziarah Semana Santa
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: