Kudus (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, mengintensifkan kegiatan patroli wilayah untuk memastikan situasi di Kabupaten Kudus tetap kondusif hingga pemungutan suara pada 17 April 2019 digelar.

"Patroli digelar setiap hari untuk menjaga situasi wilayah tetap aman dan tenteram," kata Kapolres Kudus AKBP Saptono saat menggelar jumpa pers bersama Ketua KPU Kudus Naily Syarifah dan Anggota Bawaslu Kudus Kasmian di Kudus, Sabtu.

Hingga kini, lanjut dia, belum ditemukan adanya gangguan kondusifitas terkait pemilu. Sementara lokasi yang dinilai rawan, hingga kini juga belum ditemukan.

Ia memastikan tetap menjamin kesiapan anggotanya terkait pengamanan Pemilu 2019.

"Kami sangat siap mengamankan jalannya pemilu yang akan digelar 17 April 2019. Sebanyak 546 personel akan dikerahkan," ujarnya.

Pengamanan dimulai dari distribusi surat suara hingga proses penghitungan sehingga pengamanan akan dilakukan secara maksimal.

Sesuai rencana, pengamanan keseluruhan akan dimulai saat ini mengingat jadwal distribusi surat suara pada tujuh kecamatan dimulai hari ini (13/4).

Pengamanan juga langsung dilakukan di masing-masing polsek dengan sistem jemput ke gudang langsung.

"Kami juga akan mengamankan gudang logistik di masing-masing kecamatan," ujarnya.

Pospam terpadu juga akan dijalankan mulai Minggu (14/4) setiap harinya sebanyak 15 personel gabungan terdiri dari lima pihak kepolisian, lima TNI, dan lima Satpol PP untuk disiagakan.

Komisioner Bawaslu Kudus Kasmian menyatakan kesiapannya terkait pengawasan jalannya pesta demokrasi lima tahunan.

"Pendeteksian dini pelanggaran ataupun kesalahan dalam proses juga terus dilakukan hingga sekarang," ujarnya.

Ia menegaskan, Bawaslu akan mencegah kesalahan sekecil mungkin, terutama pada pemberian surat suara pada pengguna surat A5 supaya tidak tertukar.

Kepala KPU Kudus Naily Syarifah menjelaskan, pengiriman logistik di Kudus dimulai hari ini (13/4) di tujuh kecamatan, sedang dua kecamatan lainnya dilaksanakan pada 15 April 2019.