Prof Jampel dilantik sebagai Rektor Undiksha
13 April 2019 18:04 WIB
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, telah melantik Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd menjadi Rektor Universitas Pendidikan Genesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali untuk periode 2019-2023 di Jakarta (12/4). (Foto Antaranews Bali/Made Adnyana/IST/2019)
Singaraja (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, telah melantik Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd sebagai Rektor Universitas Pendidikan Genesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali periode 2019-2023.
"Setelah dilantik (Jumat,12/4), saya langsung menyiapkan program prioritas yakni peningkatan jumlah dan kualitas riset dan publikasi karya ilmiah. Empat tahun ke depan visi Undiksha mewujudkan Undiksha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui internasionalisasi dan trend center university," katanya di Singaraja, Buleleng, Sabtu.
Selain itu, pihaknya juga akan semakin memantapkan komitmen untuk mewujudkan visi lembaga menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. "Program peningkatan publikasi dan riset menjadi salah satu fokus sebagaimana ditekankan oleh Menristekdikti saat pelantikan," katanya.
Soal peningkatan publikasi dan riset, ia menjelaskan program itu sejatinya sudah dicanangkan pada jabatam periode pertamanya. Saat menjabat rektor periode pertama, ia sudah melakukan pembentukan tim percepatan dan hasilnya sangat positif dengan jumlah publikasi dan riset meningkat cukup signifikan.
Pada periode kedua, kata Jampel, pihaknya akan masuk dalam program pencanangan "reputable international university" tahun 2019-2020 yang programnya, yakni mengembangkan kurikulum yang berbasis KKNI dengan pengakuan internasional.
"Itu juga dibarengi program pengembangan infrastruktur yang terstandarisasi internasional, mereformasi tata kelola perguruan tinggi yang demokratis, humanis dan kolaboratif berbasis layanan ubiquitous dengan pemanfaatan teknologi informasi modern, tentu dengan menguatkan dan meningkatkan SDM, baik pegawai maupun dosen yang memiliki pengakuan internasional," ujarnya.
Selain itu, kata Jampel, pada tahun 2021 hingga 2023, Undiksha mencanangkan diri sebagai tahun trend center university. Programnya, menjadikan Undiksha sebagai rujukan dan role model pembelajaran nasional.
Selain itu ada pula pengembangan riset yang menjadi rujukan nasional dan internasional, mengembangkan hilirisasi hasil riset berbasis tujukan dunia industri dan role model rekayasa sosial, menjadikan Undiksha sebagai rujukan publikasi dengan indexasi individu dan lembaga yang tinggi.
Penguatan SDM juga masih menjadi perhatian pada tahun ini. Di tengah persaingan yang semakin ketat, juga dikembangkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). "Saya juga ingin Undiksha bisa menjadi rujukan pembelajaran melalui program persekolahan, pendidikan dan pelatihan," jelasnya.
Di luar program itu, pasca pelantikan, Jampel juga mempersiapkan nama-nama Wakil Rektor yang akan mendampingi dalam melancarkan realisasi program itu. "Nama-nama wakil rektor sedang disusun, yang jelas Warek I dan III yang sekarang tidak bisa menjabat lagi," katanya.
"Setelah dilantik (Jumat,12/4), saya langsung menyiapkan program prioritas yakni peningkatan jumlah dan kualitas riset dan publikasi karya ilmiah. Empat tahun ke depan visi Undiksha mewujudkan Undiksha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui internasionalisasi dan trend center university," katanya di Singaraja, Buleleng, Sabtu.
Selain itu, pihaknya juga akan semakin memantapkan komitmen untuk mewujudkan visi lembaga menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. "Program peningkatan publikasi dan riset menjadi salah satu fokus sebagaimana ditekankan oleh Menristekdikti saat pelantikan," katanya.
Soal peningkatan publikasi dan riset, ia menjelaskan program itu sejatinya sudah dicanangkan pada jabatam periode pertamanya. Saat menjabat rektor periode pertama, ia sudah melakukan pembentukan tim percepatan dan hasilnya sangat positif dengan jumlah publikasi dan riset meningkat cukup signifikan.
Pada periode kedua, kata Jampel, pihaknya akan masuk dalam program pencanangan "reputable international university" tahun 2019-2020 yang programnya, yakni mengembangkan kurikulum yang berbasis KKNI dengan pengakuan internasional.
"Itu juga dibarengi program pengembangan infrastruktur yang terstandarisasi internasional, mereformasi tata kelola perguruan tinggi yang demokratis, humanis dan kolaboratif berbasis layanan ubiquitous dengan pemanfaatan teknologi informasi modern, tentu dengan menguatkan dan meningkatkan SDM, baik pegawai maupun dosen yang memiliki pengakuan internasional," ujarnya.
Selain itu, kata Jampel, pada tahun 2021 hingga 2023, Undiksha mencanangkan diri sebagai tahun trend center university. Programnya, menjadikan Undiksha sebagai rujukan dan role model pembelajaran nasional.
Selain itu ada pula pengembangan riset yang menjadi rujukan nasional dan internasional, mengembangkan hilirisasi hasil riset berbasis tujukan dunia industri dan role model rekayasa sosial, menjadikan Undiksha sebagai rujukan publikasi dengan indexasi individu dan lembaga yang tinggi.
Penguatan SDM juga masih menjadi perhatian pada tahun ini. Di tengah persaingan yang semakin ketat, juga dikembangkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). "Saya juga ingin Undiksha bisa menjadi rujukan pembelajaran melalui program persekolahan, pendidikan dan pelatihan," jelasnya.
Di luar program itu, pasca pelantikan, Jampel juga mempersiapkan nama-nama Wakil Rektor yang akan mendampingi dalam melancarkan realisasi program itu. "Nama-nama wakil rektor sedang disusun, yang jelas Warek I dan III yang sekarang tidak bisa menjabat lagi," katanya.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: