Jakarta (ANTARA) - Arsenal telah memulai investigasi kasus ujaran rasis terhadap pemain belakang Napoli Kalidou Koulibaly pada pertandingan perempat final leg pertama Liga Europa Kamis lalu.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan ada seorang suporter di Emirates Stadium melontarkan kata-kata penghinaan bernada rasis kepada pemain asal Senegal itu.

"Kami sangat mengecam setiap ujaran rasis dan kami mulai melakukan investigasi untuk mengindentifikasi pelakunya," kata seorang juru bicara Arsenal, seperti dikutip Reuters, Jumat.

Pertandingan di Emirates Stadium itu dimenangi Arsenal 2-0.

Baca juga: Arsenal tundukkan Napoli 2-0

"Kami menerapkan tidak ada toleransi, dan siapa pun yang berperilaku seperti itu tidak akan diizinkan berada di Arsenal serta dilarang menyaksikan pertandingan," kata juru bicara itu.

"Kami memiliki berbagai komunitas suporter yang semuanya adalah bagian dari keluarga besar Arsenal. Insiden (rasis) seperti itu jarang terjadi di Emirates Stadium."

Koulibaly menjadi simbol perlawanan terhadap perilaku raiss di sepak bola Italia sejak ia menjadi korban penghinaan rasis dari beberapa suporter Inter Milan pada pertandingan Seri A Desember lalu.

Baca juga: Sterling nilai hadapi tindakan rasial bukan dengan tinggalkan lapangan