Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie merasa kecewa dengan kekalahan yang dialami di perempat final Singapore Open 2019.
"Cukup disayangkan karena beberapa kali sudah unggul, tapi tidak bisa menyelesaikan dengan baik. Itu jadi pelajaran lagi buat saya juga," tutur Jonatan dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Jumat.
Dalam laga di Singapore Indoor Stadium, Jonatan harus mengakui keunggulan atlet asal Denmark yaitu Viktor Axelsen dengan skor 24-22, 18-21, 22-24 dalam pertarungan sengit berdurasi 80 menit.
Baca juga: Axelsen hentikan langkah Jonatan di Singapore Open
Pebulutangkis kelahiran 1997 ini dipastikan gagal menyusul Anthony Sinisuka Ginting ke semifinal.
Baca juga: Anthony Ginting amankan satu tiket semifinal Singapore Open
Pada gim pertama, secara umum Jonatan berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan baik meski sempat terjadi selisih skor ketat jelang poin akhir.
Jonatan yang tertinggal tipis 19-20 akhirnya berhasil merebut kemenangan di gim pertama.
Meski sempat unggul di awal gim kedua, Jonatan mulai mendapat perlawanan dari Viktor setelah jeda interval.
Setelah menyentuh skor 13-13, Jonatan balik tertinggal 13-16, 14-19, dan gim kedua pun berakhir dengan skor 18-21.
Di game penentu, Jonatan membuka peluang dengan keunggulan 7-2 dan 13-10. Namun akhirnya Jonatan gagal mengamankan angka dan kalah 22-24 dari Axelsen.
"Pengambilan keputusan di poin-poin akhir bisa dibilang menjadi faktor yang kurang beruntung dari saya hari ini. Viktor Axelsen bermain cukup baik hari ini. Dia bisa beberapa kali membaca permainan cepat saya," kata Jonatan.
Baca juga: Hendra-Ahsan siap tempur pada semifinal Singapore Open
Baca juga: Hafiz/Gloria lolos ke semifinal Singapore Open 2019
Baca juga: Tundukkan Fajar-Rian, Minions ke semifinal Singapore Open
Bulu tangkis
Jonatan kecewa dengan hasil pertandingan perempat final
12 April 2019 22:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (ANTARA) (ANTARA/)
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: