Pasukan Kongo tewaskan 36 pemberontak Burundi
12 April 2019 21:02 WIB
Anak-anak perempuan dari Kongo duduk di luar tenda mereka di sebuah kamp bongkar-pasangi di luar bangunan National Migration Institute (INM) di Tapachula, Meksiko, Minggu (7/4/2019). ANTARA FOTO/REUTERS /Jose Cabezas/cfo (Reuters/JOSE CABEZAS)
Kinshasa (ANTARA) - Pasukan Kongo telah menewaskan 36 pemberontak Burundi dalam bentrok dengan kelompok bersenjata di wilayah timur Republik Demokratik Kongo dan tiga tentara juga gugur dalam peristiwa tersebut, menurut tentara, Jumat.
Tentara Kongo melancarkan sejumlah operasi antara 6-8 April di wilayah timur di Provinsi Kivu untuk merebut kembali kawasan tersebut dari kelompok pemberontak Burundi, Pasukan Pembebasan Nasional (FNL) dan Pasukan Republik Burundi (FOREBU).
"Selama tiga hari pertempuran, 36 pemberontak ini dimusnahkan," kata juru bicara tentara Dieudonne Kasereka.
Pemimpin FNL, Jenderal Aloyse Zababpema mengalami luka berat, katanya. Sejumlah tempat yang semula di bawah kendali pemberontak berhasil dipulihkan oleh tentara Kongo, dia menambahkan.
Reuters belum dapat segera mengonfirmasi laporan tentara tersebut.
FNL merupakan bagian dari sejumlah kelompok pemberontak Hutu yang melawan pemerintahan militer yang dikuasai etnis Tutsi-Burundi dalam perang saudara pada 1993-2005. Meskipun secara resmi telah dilucuti pada 2009, kantong-kantong petempur FNL masih bergiat di baian timur Kongo.
Jutaan orang terbunuh dalam perang saudara di Kongo antara 1998-2003, saat tentara asing dan kelompok-kelompok pemberontak yang bersekutu bentrok memperebutkan wilayah konsesi pertambangan, kebanyakan di wilayah timur.
Presiden Kongo Felix Tshisekedi, yang menduduki jabatannya pada Januari, berjanji akan menangani kekerasan milisi yang bertahan di wilayah tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kongo tahan pimpinan pemberontak atas kasus perkosaan massal
Baca juga: SADC: Kongo sebaiknya hitung ulang suara pemilihan presiden
Baca juga: DK PBB prihatin dengan situasi rawan di DRC
Tentara Kongo melancarkan sejumlah operasi antara 6-8 April di wilayah timur di Provinsi Kivu untuk merebut kembali kawasan tersebut dari kelompok pemberontak Burundi, Pasukan Pembebasan Nasional (FNL) dan Pasukan Republik Burundi (FOREBU).
"Selama tiga hari pertempuran, 36 pemberontak ini dimusnahkan," kata juru bicara tentara Dieudonne Kasereka.
Pemimpin FNL, Jenderal Aloyse Zababpema mengalami luka berat, katanya. Sejumlah tempat yang semula di bawah kendali pemberontak berhasil dipulihkan oleh tentara Kongo, dia menambahkan.
Reuters belum dapat segera mengonfirmasi laporan tentara tersebut.
FNL merupakan bagian dari sejumlah kelompok pemberontak Hutu yang melawan pemerintahan militer yang dikuasai etnis Tutsi-Burundi dalam perang saudara pada 1993-2005. Meskipun secara resmi telah dilucuti pada 2009, kantong-kantong petempur FNL masih bergiat di baian timur Kongo.
Jutaan orang terbunuh dalam perang saudara di Kongo antara 1998-2003, saat tentara asing dan kelompok-kelompok pemberontak yang bersekutu bentrok memperebutkan wilayah konsesi pertambangan, kebanyakan di wilayah timur.
Presiden Kongo Felix Tshisekedi, yang menduduki jabatannya pada Januari, berjanji akan menangani kekerasan milisi yang bertahan di wilayah tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kongo tahan pimpinan pemberontak atas kasus perkosaan massal
Baca juga: SADC: Kongo sebaiknya hitung ulang suara pemilihan presiden
Baca juga: DK PBB prihatin dengan situasi rawan di DRC
Penerjemah: Maria Dian A
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: