Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan apel gabungan dalam rangka patroli pengawasan dan deklarasi antipolitik uang di halaman kantor bupati setempat, Jumat

Ketua Bawaslu Pasaman Barat, Emra Patria mengatakan apel gabungan ini diadakan dalam rangka kesepahaman untuk peningkatan pengawasan dan bersama-sama menolak politik uang.

"Mari bersama-sama melakukan pengawasan dan menolak politik uang. Apalagi saat masa tenang yang akan dimulai pada 14 April nanti," katanya.
Pada kesempatan itu Ketua Bawaslu Pasaman Barat membacakan sambutan Bawaslu RI.

Diantara penegasan Bawaslu saat apel patroli itu diantaranya adalah Pemilu merupakan perayaan demokrasi yang dilakukan dengan suka cita dan damai.
Sebab, Pemilu kali ini merupakan pengalaman baru dari Bawaslu karena pemilihan DPR, DPRD, DPD, dan Presiden dilaksanakan bersamaan. Sehingga perlu pengawasan secara bersama-sama.

"Perlu dilakukan pengawasan secara intensif pada masa tenang karena dari pengalaman yang ada pada masa tenang cenderung dilakukan pelanggaran untuk menjatuhkan antar peserta yang dapat mengancam keutuhan bangsa," katanya.

Selain itu pelanggaran yang paling sering terjadi adalah politik uang yang melecehkan pemilih dan meruntuhkan demokrasi.
Dengan melakukan patroli masa tenang tidak hanya melakukan pengawasan tetapi juga dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu.
"Bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu," tegasnya.
Pada kesempatan itu apel patroli pengawasan dan deklarasi antipolitik uang dihadiri sekitar 150 orang peserta.

Diantaranya Ketua KPU Pasaman Barat, Alharis, Kepala Bagian Operasional Polres Pasaman Barat, Kompol Mudasir, perwakilan partai politik, pengawas kecamatan dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).