Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggratiskan pelayanan penyambungan listrik kepada sebanyak 11.000 rumah tangga yang dikategorikan miskin di provinsi itu.

"Bantuan sambung gratis ini untuk mengejar kondisi rasio elektrifikasi listrik di NTT yang masih rendah karena banyak warga yang belum mendapat akes menyambungkan listrik dari PLN," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Jumat.

Ia menjelaskan, kondisi rasio elektrifikasi listrik di NTT hingga April 2019 baru mencapai 71 persen dan masih berada di posisi terendah dari provinsi lainnya di Indonesia.

Data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), kata dia, terdapat 24.681 rumah tangga miskin yang di antaranya terdapat 17.259 RT belum berlistrik.

"Karena itu sebagai upaya pemerataan rasio elektrifikasi, maka diprioritaskan untuk 17.259 rumah tangga miskin yang belum menikmati listrik," katanya.

Bantuan penyambungan listrik dibagi dalam dua tahap, pertama diberikan kepada 11.000 KK melalui program dana sosial PLN. Sedangkan, untuk 6.529 KK lainnya dibantu melalui sinergi BUMN, badan usaha sektor ESDM, dan lainnya.

Ignatius mengatakan, bantuan penyambungan gratis tahap pertama untuk 11.000 rumah ini sudah direalisasikan untuk 1.219 rumah tangga hingga 7 April lalu.

Ia menambahkan, selain bantuan sambungan listrik gratis, pihaknya juga akan membantu pemasangan lampu tenaga surya bagi rumah-rumah warga yang tidak memiliki jaringan listrik.

"Harapan kami semakin banyak rumah tangga di NTT menikmati listrik sehingga target rasio elektrifikasi di NTT sebanyak 90 persen pada 2019 bisa tercapai," katanya.***1***