Luhut sebut Tol Trans Jawa bakal dukung penurunan harga barang
11 April 2019 22:41 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam Pertemuan Sinergitas Tiga Pilar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwang, Kamis. (Dok. Kemenko Maritim)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Tol Trans Jawa yang terhubung hingga ke Bayuwangi akan menjadi jalur logistik yang akan mendukung industri dan penurunan harga barang kebutuhan.
Melalui siaran pers di Jakarta, Kamis, Luhut yang membawahi sektor perhubungan menegaskan rencana pemerintah untuk menyelesaikan akses tol tersebut.
"Mimpi kami dari awal dulu adalah jalan tol terhubung dari mulai Banjarnegara di Banten sampai ke Banyuwangi. Harus jadi di tahun 2020. Itu adalah jalur logistik yang membuat perekonomian kita menjadi baik, karena nanti akan ada industri-industri yang tumbuh," ujarnya.
Tol Trans Jawa-Banyuwangi ditargetkan bisa selesai seluruhnya pada 2020 atau paling lambat 2021 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian tol Pasuruan-Probolinggo, Rabu (10/4).
Menurut Luhut, akses tol memberikan manfaat tidak hanya menambah alternatif pilihan transportasi masyarakat, tetapi juga dapat menurunkan harga barang kebutuhan.
"Dihitung oleh ahli-ahli kita bahwa tahun 2045-2050, Jawa ini akan menjadi seperti kota pulau, sehingga transportasi jelaslah sangat penting," katanya.
Tol Trans Jawa menghubungkan Merak-Banyuwangi sepanjang 1.148 km. Hingga saat ini, jalur ini baru terhubung sepanjang 962 km dan sisa 186 km akan dikejar paling lambat 2021.
Baca juga: RI harus tumbuh 5 persen lebih, agar keluar dari "middle income trap"
Melalui siaran pers di Jakarta, Kamis, Luhut yang membawahi sektor perhubungan menegaskan rencana pemerintah untuk menyelesaikan akses tol tersebut.
"Mimpi kami dari awal dulu adalah jalan tol terhubung dari mulai Banjarnegara di Banten sampai ke Banyuwangi. Harus jadi di tahun 2020. Itu adalah jalur logistik yang membuat perekonomian kita menjadi baik, karena nanti akan ada industri-industri yang tumbuh," ujarnya.
Tol Trans Jawa-Banyuwangi ditargetkan bisa selesai seluruhnya pada 2020 atau paling lambat 2021 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian tol Pasuruan-Probolinggo, Rabu (10/4).
Menurut Luhut, akses tol memberikan manfaat tidak hanya menambah alternatif pilihan transportasi masyarakat, tetapi juga dapat menurunkan harga barang kebutuhan.
"Dihitung oleh ahli-ahli kita bahwa tahun 2045-2050, Jawa ini akan menjadi seperti kota pulau, sehingga transportasi jelaslah sangat penting," katanya.
Tol Trans Jawa menghubungkan Merak-Banyuwangi sepanjang 1.148 km. Hingga saat ini, jalur ini baru terhubung sepanjang 962 km dan sisa 186 km akan dikejar paling lambat 2021.
Baca juga: RI harus tumbuh 5 persen lebih, agar keluar dari "middle income trap"
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: