Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif kelas menengah-atas BMW Indonesia optimistis penjualan kendaraan-kendaraan mereka akan mencapai target pada 2019 meskipun Indonesia menggelar pemilihan umum.

"Pasti kami ada kekhawatiran (penjualan pada tahun politik). Tapi, kami masih yakin penjualan akan meningkat karena kami menawarkan keragaman kendaraan sesuai fungsi," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat BMW Group Indonesia Jodie O'tania selepas peluncuran All-New BMW X5 di Jakarta, Kamis.

Jodie mengatakan 10 seri kendaraan BMW yang meluncur di Tanah Air pada 2019 merupakan refleksi dari optimisme produsen asal Jerman itu terhadap Indonesia menyusul perbaikan kondisi ekonomi.

"Kami melihat target pasar kami pada kelas menengah-atas semakin membesar dan terus berkembang. Kami juga didukung hubungan yang solid dari BMW Global karena meluncurkan produk yang tepat pada waktu yang tepat," ujarnya.

Indonesia, lanjut Jodie, juga punya dukungan infrastruktur yang lebih baik dan sangat mendukung penjualan produk otomotif.

"Pangsa pasar kami masih didominasi kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang mencapai 80 persen," katanya.

Jodie mengatakan penambahan varian All New BMW X5 sangat terbuka karena perakitan mobil generasi keempat itu dilakukan di Indonnesia. "Kami tidak menutup kemungkinan jika ada permintaan pelanggan sangat luar biasa," katanya.

BMW sudah mulai membuka pemesanan kendaraan yang disebut "The Boss" itu pada 12 April. Sedangkan ketersediaan kendaraan dapat dilakukan pada Juli - Agustus menyusul perakitan di pabrik di Sunter, Jakarta Utara.

"Kalau bicara target pasti harus lebih tinggi dari angka penjualan sebelumnya," ujar Jodie tentang target All New BMW X5 merujuk pada total penjualan generasi sebelumnya yang mencapai 1.300 unit sejak 2014.


Baca juga: Pemilu 2019 pengaruhi penjualan ban Bridgestone

Baca juga: #YukMemilih, Nicholas Saputra diminta unggah selfie bila warga nyoblos

Baca juga: Ashanty antusias sambut pemilu 2019