Merak (ANTARA News) - Pelayaran pelabuhan Merak-Bakauheni sejauh ini tidak terpengaruh gelombang tinggi di Selat Sunda yang mencapai 2,5 meter yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Manajer Operasional Pelabuhan Merak, Endin Juhendi, Senin malam, mengatakan bahwa sebanyak 18 kapal feri dan satu kapal cepat tetap beroperasi meskipun terjadi gelombang besar di perairan Selat Sunda sejak Senin hingga Selasa (6/11). "Selama ini pelayaran kapal tidak tergganggu dan tetap melayani perjalanan Merak-Bakauheni," katanya. Sekalipun gelombang tersebut bisa mencapai ketinggian maksimum 2,5 meter di perairan pantai Bakauheni, provinsi Lampung. Menurut Endin, berdasarkan laporan BMG Banten, menyebutkan, perkiraan cuaca hingga Selasa (6/11), dengan keadaan rata-rata angin dari tenggara ke selatan, kecepatan berkisar 8-22 Knot. Artinya, cuaca dan gelombang di perairan Selat Sunda masih normal dan bisa dilalui pelayaran sejumlah kapal Roro maupun kapal Cepat. "Saya kira gelombang dan kecepatan angin tidak begitu membahayakan bagi pelayaran kapal," ujarnya menambahkan. (*)