Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengajak generasi milenial untuk aktif menjadi aktor politik dalam Pemilu 2019 salah satunya dengan menyalurkan hak pilih dan mengawal hasilnya sebagai upaya mewujudkan transformasi sosial-politik di Indonesia dengan cara yang jujur dan damai.

Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Alfred Nabal di Jakarta, Kamis, mengatakan peran generasi milenial bukan hanya menjadi objek pasif yang sebatas memberikan keuntungan elektoral bagi kontestan pemilu.

“Generasi muda harus menjadi subjek mandiri yang memiliki kekuatan untuk menentukan arah pesta demokrasi,” katanya.

Ia menambahkan, generasi milenial adalah aktor politik yang mampu mengarahkan pemilu 2019 menjadi pemilu yang jujur dan damai.

Alfred kemudian menambahkan, tantangan yang dihadapi pemilu 2019 ini adalah golput dan upaya mewujudkan pemilu yang jujur dan damai. “Sebagai aktor politik, generasi milenial merupakan tipe pemilih rasional. Keterlibatan mereka untuk ikut memberikan suara dalam pemilu 2019 turut membawa demokrasi kita ke arah yang lebih baik, karena mereka akan memilih karena alasan-alasan rasional.”

Selain itu, peran penting lainnya dari generasi milenial diwujudkan melalui gerakan relawan seperti Kawal Pilpres dan Kawal Pemilu.

“Saya mengajak sesama generasi milenial untuk terlibat menjadi relawan kawal pilpres dan kawal pemilu demi memastikan pemilu kita berlangsung jujur dan transparan,” kata Alfred. Apalagi, ia menekankan kedua gerakan ini berbasis digital yang selama ini menjadi fitrah milenial yang dekat dengan teknologi.

Ia mengajak milenial untuk mengikuti gerakan kawal pilpres dengan cara menginstall dan mengaktifkan aplikasi Pesan Kita Indonesia melalui google store kemudian mengikuti langkah-langkah selanjutnya di KawalPilpres2019.id.