Sukabumi (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menegaskan bahwa jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hanya 0,03 persen dari total penduduk Indonesia.
"Jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hanya 80.000-an dibanding 260 juta penduduk Indonesia," kata Jokowi dalam kampanye terbuka di Gedung Bazul Ashyab Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis.
Ia menyebutkan jumlah itu jauh lebih kecil dibanding di Uni Emirat Arab yang mencapai 80 persen, Arab Saudi 33 persen, dan Malaysia lima persen.
Ia menambahkan berita bahwa jutaan TKA asing menyerbu Indonesia merupakan berita yang tidak benar.
"Hati hati saya minta agar berita yang meresahkan masyarakat diluruskan," ujarnya.
Ia meminta para pendukung, relawan, kader juga meluruskan berita bohong lainnya seperti Jokowi adalah PKI, azan akan dilarang jika Joko-Ma'ruf menang, juga hoaks soal penghapusan pendidikan agama di sekolah, perkawinan sejenis diizinkan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengenalkan program kartu yaitu KIP Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah.
Jokowi juga menyinggung sertifikasi tanah yang akan dilanjutkan jika dirinya terpilih pada Pilpres 2019.
"Pada tahun 2017, di seluruh Indonesia sudah diterbitkan 5,1 juta sertifikat tanah, 2018 sebanyak 9,4 juta sertifikat. Ini diberikan agar masyarakat punya status hukum atas tanahnya sehingga masyarakat tenang dan tentram," jelasnya.
Ia menyebutkan di Indonesia masih ada 80 juta bidang lahan yang harus disertifikasi. Ia berharap pada 2025 seluruh lahan di Tanah Air sudah bersertifikat.
"Tanggal 17 April 2019 tinggal enam hari lagi, kampanye tinggal 2 hari lagi sehingga dalam waktu mepet saya minta nanti 17 April, ajak teman sekampung berbondong bondong datang ke TPS. Saya ajak kita semua pakai baju putih karena yang akan dicoblos pakai baju putih," terang Jokowi.
Jokowi tegaskan pekerja asing di Indonesia hanya 0,03 persen
11 April 2019 12:11 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo kampanye terbuka di Gedung Bazul Ashyab Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019). ANTARA (Agus Salim)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: