Herat, Afghanistan (ANTARA News) - Pasukan Taliban menambah satu lagi distrik yang mereka kuasai di Afganistan barat, kata kepala pemerintahan distrik tersebut, Jumat. Polisi dan kepala pemerintahan Bakwa, daerah strategis di provinsi Farah, mundur setelah serangan yang dilakukan selama berhari-hari oleh sejumlah gerilyawan, kata pejabat tersebut. Sebelumnya, Senin malam, Taliban mengambil alih distrik Gulistan yang bersebelahan dengan Bakwa. Taliban pernah menguasai beberapa distrik terpencil di Afghanistan, salah satunya Bakwa, tetapi mereka diusir dengan mudah oleh pasukan internasional. Mereka sejak Februari menguasai distrik Musa Qala, di dekat Gulistan, dan distrik itu dianggap sebagai basis Taliban. Polisi Bakwa sudah "mundur teratur" ke Delaram setelah Taliban melakukan serangan baru pada Kamis malam, kata kepala pemerintah Delaram, Yahya Riadth. "Taliban telah menguasai distrik Bakwa dan polisi serta kepala pemerintahan distrik telah mundur ke distrik kami," katanya. Riadth memperingatkan bahwa distriknya, yang berbatasan baik dengan Bakwa maupun Gulistan, kemungkinan juga akan diserang. "Pemerintah perlu segera memperkuat distrik kami, jika tidak, kami telah memiliki laporan intelijen yang menyebut Taliban akan menyerang kami dari kedua daerah yang sudah mereka kuasai," katanya. Mawlawi, kepala pemerintahan Bakwa, mengatakan pusat pemerintahan kota sudah terbakar habis pada serangan Kamis siang. Sebelumnya, polisi mengemukakan bahwa serangan itu dilakukan oleh 100 Taliban. Para pejabat terpaksa pindah ke tempat lain untuk "sementara waktu", kata Mawlawi tanpa merinci di mana dia berada. Kepala kepolisian Farah, Abdul Rehman Sarjang, mengatakan satu polisi tewas dan satu lainnya luka dalam pertempuran hebat di Bakwa. "Sejumlah Taliban tewas dan terluka," katanya. Kepala kepolisian Bakwa, Mohammad Hashim, mengatakan "kami sudah siap untuk merebut kembali distrik (Bakwa)," katanya kepada AFP. Jalan utama ke Iran, yang merupakan salah satu mitra dagang terpenting Afghanistan, melintasi distrik yang sangat bergejolak tersebut. (*)