Solo (ANTARA) - Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, mengatakan, seorang pemimpin harus bisa marah karena untuk melindungi bangsa dan negara.

"Prabowo marah karena melindungi bangsa dan negara," katanya, pada kampanye terbuka Prabowo Subianto, di Stadion Sriwedari Solo, Rabu.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak ragu untuk memilih calon presiden/wakil presiden nomor urut 02 itu pada Pemilu 17 April 2019.

"Ikut Prabowo-Sandi yang memegang teguh bahwa Islam Rahmatan Lil Alamin. Prabowo tidak akan membedakan agama, suku bangsa, dan ras. Itulah unggulannya," katanya.

Ia mengatakan, dalam diri Prabowo mengalir tiga DNA, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo dimana selama ini tiga tokoh tersebut sangat menjunjung tinggi nasionalisme bangsa.

"Prabowo adalah calon pemimpin yang mencintai bangsanya, rakyatnya. Tidak akan menjual negara kepada asing dan aseng," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, mengatakan, Solo merupakan kota yang bersejarah karena pada 1905 berdiri organisasi pertama yang ingin memerdekakan Indonesia dari penjajah asing, yaitu Syarikat Dagang Islam.

"Dari Solo juga kita berharap akan ada presiden baru untuk membebaskan dari penjajah asing, yaitu Pak Prabowo," katanya.

Sementara itu, kampanye terbuka terakhir tersebut diikuti oleh ribuan pendukung yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain Amien Rais dan Hidayat Nur Wahid, beberapa tokoh politik yang hadir di antaranya Titik Soeharto dan Rahmawati Soekarnoputri.