Padang, Sumatera Barat (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang akan memberikan hadiah umrah bagi tiga keluarga yang paling baik melaksanakan program penguatan peran keluarga 18-21, yang menganjurkan setiap keluarga melakukan aktivitas bersama selama pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB.

"Program 18-21 merupakan gagasan Wali Kota Padang Mahyeldi, setiap keluarga di Padang pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB melakukan aktivitas bersama dalam meningkatkan komunikasi," kata Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang Ermiati di Padang, Rabu.

Pemerintah menyelenggarakan kompetisi guna memotivasi warga melaksanakan program 18-21 dan memperkuat peran keluarga dalam pendidikan anak.

"Kompetisi diadakan berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota," kata Ermiati.

Dia mengemukakan saat ini pemerintah kota sedang melakukan penilaian untuk memilih keluarga pelaksana program terbaik pada tingkat kelurahan, dan setelah itu akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan dan kota.

Bagi juara pertama, kedua, dan ketiga, pemerintah kota akan memberikan hadiah umrah untuk empat orang anggota keluarga yaitu ayah, ibu dan dua anak. Sementara delapan keluarga lain yang hasil penilaiannya bagus akan mendapatkan hadiah uang. Dalam hal ini 11 kecamatan di Padang masing-masing akan mengirimkan satu keluarga sebagai perwakilan terbaik tingkat kecamatan.

Kompetisi ini dapat diikuti semua keluarga yang masih memiliki anak dan tim penilai akan melihat langsung aktivitas keluarga tersebut pada pukul 18.00 sampai 21.00 WIB.

Pemerintah Kota Padang telah meluncurkan Program 18-21 pada 2017 dalam rangka meningkatkan penguatan peran keluarga dalam pendidikan anak.

"18-21 artinya pada pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB orangtua membangun komunikasi dengan anak," kata Wali Kota Padang Mahyeldi.

Ia menjelaskan,selama tiga jam dalam sehari, pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB, orang tua bisa berkomunikasi dan mempererat hubungan dengan anak, antara lain melalui pendampingan anak belajar, maghrib mengaji bersama anak dan lain sebagainya.

"Dengan demikian akan mencegah anak terjerumus kepada perbuatan yang tidak diinginkan seperti tawuran, geng motor dan lainnya," ujarnya.

Mahyeldi berharap program tersebut bisa membuat anak-anak di Padang dapat menjadi orang yang dibesarkan dengan kasih sayang, perhatian serta kebersamaan dari orangtua.

"Sehingga mereka akan menjadi generasi yang berkualitas, karena akan menghadapi bonus demografi," ujarnya.

Baca juga: Kemensos kembangkan program penguatan keluarga tekan kekerasan